popcash

Friday, March 26, 2021

Mengenal Bed-Sharing; Kebiasaan Tidur Seranjang dengan si Kecil dan Dampaknya di Masa Depan

 


Bed-sharing dalam dunia parenting mungkin masih terdengar asing di telinga, Bunda. Istilah yang memiliki arti tidur seranjang dengan si kecil, sering disama artikan dengan co-sleeping. Menurut laman What to Expect, co-sleeping atau tidur bersama lebih merujuk pada pengertian tidur yang berbeda ranjang. Jadi, aktivitas co-sleeping inilah yang sebaiknya dilakukan oleh ibu terhadap si kecil. Apalagi yang masih berusia di bawah 1 tahun. Istilah bed-sharing lebih direkomendasikan oleh beberapa ahli untuk mengetahui seberapa besar risiko tidur seranjang bagi si kecil.

Beberapa orang tua memilih tidur seranjang dengan si kecil karena dipercaya bisa memperkuat ikatan batin. Sedangkan, lainnya memilih untuk sekalian memberi asupan ASI. Sayangnya, menurut laman Alodokter, ibu perlu memahami bahwa kebiasaan tidur seranjang akan lebih aman dilakukan saat bayi melewati umur 1 tahun, mengingat beragam risiko yang dapat timbul saat Bunda tidur seranjang bersama si kecil. Selengkapnya simak ulasannya berikut ini yuk!

Tidur seranjang ternyata dapat meningkatkan risiko SIDS atau sindrom kematian mendadak pada anak

Melalui laman Kids Health, American Academy of Pediatrics (AAP) dan US Consumer Product Safety Commission (CPSC) sangat menganjurkan untuk menghindari tidur seranjang dengan si kecil. Selain ranjang, sofa dan kursi juga bisa membahayakan si kecil. Risiko seperti si kecil dapat terjepit atau terjatuh dari ranjang, karena tergeser secara tidak sengaja oleh orang tua, dapat menimpa sewaktu-waktu. Bunda harus ekstra hati-hati, ya.

Bayi yang baru berusia 4 bulan, lahir prematur atau berberat badan rendah memiliki risiko tertinggi mengalami SIDS

Dikutip dari Medical News Today, Dr. Michael Goodstein profesor klinis pediatri di Pennsylvania State University dan anggota Satuan Tugas AAP untuk SIDS mengatakan bayi dengan kriteria di atas memiliki risiko tertinggi terkena SIDS. Keterampilan motorik yang belum matang dan kekuatan otot yang belum sempurna, membuatnya lebih mudah terancam. Jadi, usahakan dihindari, ya Bun.

Orang tua yang sangat lelah, perokok dan menggunakan alkohol atau obat-obatan tertentu juga memiliki risiko jika tidur bersama si kecil

Orang tua yang sangat lelah, akan membuatnya jauh terlelap dan memungkinkan menimpa si kecil tanpa sadar. Sedangkan orang tua yang perokok, mengonsumsi alkohol atau obat-obatan tertentu akan memungkinkan si kecil terpapar bahan berbahya tersebut. Memilih tidur terpisah ranjang menjadi pilihan yang sebaiknya dilakukan, saat ibu atau ayah sedang dalam kondisi seperti ini.

Agar aman, berikut ini adalah langkah yang sebaiknya lakukan untuk menghindari risiko-risiko di atas

Dilansir dari laman Alodokter, langkah-langkah ini perlu diperhatikan oleh ayah dan juga ibu untuk menghindari risiko pada si kecil saat harus tidur bersama-sama.

No comments:

Post a Comment