popcash

Friday, March 26, 2021

Kecoak di Rumah Dianggap Mengganggu Kebersihan dan Sering Dibasmi, Ternyata Ini Peran Penting Kecoak di Alam Liar

 


Selain tikus, kecoak juga menjadi salah satu hewan yang sering masuk ke rumah dan dianggap sebagai hama yang mengganggu.

Akibatnya, ketika ada kecoak masuk ke rumah, kita akan langsung membasminya, nih.

Sebabnya, kecoak akan membuat rumah jadi terkesan kotor, juga bisa mendatangkan berbagai penyakit bagi penghuni rumah.

Ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk mengusir kecoak, seperti menggunakan semprotan antiserangga, maupun bahan-bahan alami yang ada di rumah.

Meski kecoak yang ada di rumah sering dibasmi, ternyata di alam liar kecoak punya berbagai peran penting untuk lingkungan, teman-teman.

Ketahui apa saja peran kecoak di alam liar, yuk!

Ada Ribuan Spesies Kecoak di Bumi
Kecoak yang biasa masuk ke rumah ternyata berbeda dengan kecoak yang ada di alam liar, lo.

Beberapa kecoak yang sering terlihat di rumah biasanya berasal dari keluarga atau spesies Blattidae, dan yang paling terkenal adalah kecoak amerika serta kecoak jerman.

Tahukah kamu? Di Bumi ternyata terdapat ribuan spesies kecoak, yaitu lebih dari 4.000 spesies!

Ada sekitar 70 spesies jenis kecoak yang dianggap hama rumah dan biasanya akan dibasmi, sedangkan sisanya adalah kecoak liar yang membentuk kelompok arthropoda terbesar.

Nah, kecoak yang hidup di alam liar ini ternyata punya peran yang penting bagi kesehatan ekosistem yang ada di lingkungannya, teman-teman.

Hewan Pengurai Berbagai Sisa Ekosistem
Kecoak merupakan hewan omnivora, maka kecoak akan mengonsumsi makanan apapun yang tersedia di sekitarnya, baik itu hewan maupun tumbuhan.

Kebiasaan makan yang dimiliki kecoak ini membuatnya menjadi hewan pengurai terbaik yang ada di alam liar.

Di alam liar, hewan yang mati akan dibiarkan begitu saja hingga dimangsa hewan lain atau terurai secara alami, begitu juga dengan tumbuhan yang mati.

Nah, peran kecoak di alam liar adalah sebagai pengurai dari berbagai hewan dan tumbuhan mati yang tidak bisa terurai secara alami atau dimanfaatkan oleh hewan lain.

Bersama dengan hewan lain dan bakteri, kecoak akan menguraikan bangkai hewan yang akan memberikan nutrisi bagi tanah di sekitarnya.

Selain itu, kecoak juga akan menguraikan kayu yang tidak bisa terurai secara sempurna dan secara alami.

Kayu memiliki zat selulosa, yaitu karbohidrat yang sulit dipecah, karena merupakan bahan polimer yang stabil dan dikunci oleh jenis protein bernama lignin.

Hal ini akan membuat kayu menjadi sangat keras dan butuh waktu lama untuk bisa terurai. Banyak hewan yang juga tidak bisa mencerna selulosa karena tidak adanya mikroorganisme pengurai di dalam pencernaannya.

Namun kecoak bisa dengan mudah mencerna dan mengubah selulosa untuk dikembalikan ke tanah dan diuraikan.

Menyuburkan Tanah
Mungkin ada banyak teman-teman yang takut atau menghindar saat seekor kecoak sudah terlihat terbang di sekitar kita.

Namun sebenarnya ada spesies kecoak yang tidak bisa terbang dan justru tinggal di dalam tanah, lo, seperti kecoak yang ada di Australia.

Kecoak-kecoak ini akan menggali tanah menjadi sebuah liang yang dalam dan membentuk labirin bawah tanah, bahkan ada yang kedalamannya mencapai enam meter!

Selain menjadi tempat tinggalnya, penggalian liang yang dilakukan oleh kecoak juga penting untuk tanah, karena akan ada pencampuran nutrisi dalam tanah.

Hal ini akan mengubah tekstur tanah, mengubah jenis kimianya, hingga meningkatkan kemampuan penyerapan air pada tanah.

Rute dari liang labirin yang digali oleh kecoak juga bermanfaat untuk akar tanaman, karena kotoran kecoak yang ada di dalamnya bisa menjadi nutrisi yang bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman.

Menjadi Makanan Bagi Beberapa Hewan
Peran penting lain dari kecoak liar yang ada di alam adalah sebagai sumber makanan utama bagi beberapa hewan, nih.

Mirkat, kadal, ular, laba-laba, dan beberapa serangga lainnya akan mengonsumsi kecoak sebagai makanan mereka.

Sebabnya, kecoak menjadi sumber protein serta lemak yang baik untuk hewan-hewan tadi, meski tidak sebanyak pada jangkrik.

Selain itu, kecoak yang belum dewasa atau nimfa dianggap punya tingkat protein dan asam amino yang cukup tinggi.

Wah, ternyata meski kecoak yang sering masuk ke rumah kita dianggap sebagai hama yang mengganggu, spesies kecoak lain yang hidup di alam liar punya peran penting dalam ekosistem sekitarnya.

No comments:

Post a Comment