popcash
Saturday, July 11, 2020
Melahirkan Bayi Laki-laki Lebih Sulit dan Lebih Menyakitkan Dibanding Bayi Perempuan, Ini Faktanya
Kehamilan hingga proses melahirkan merupakan proses panjang dan penuh perjuangan.
Rasa sakit dan tidak nyaman kala hamil hingga melahirkan membuat banyak ibu butuh persiapan agar proses berjalan lancar.
Namun, sebuah penelitian di Spanyol mengungkapkan bahwa melahirkan bayi perempuan lebih mudah dibanding bayi laki-laki.
Menurut penelitian dari Rumah Sakit San Cecilio Clinic mengungkapkan janin perempuan ternyata lebih mampu mengatasi stres di dalam rahmim daripada jani laki-laki.
Kondisi ini menyebabkan proses kehamilan serta kelahirannya menjadi lebih baik.
Penelitian ini mengungkapkan bahwa janin perempuan memiliki pertahanan antioksidan yang lebih besar dibanding janin laki-laki.
Selain itu, saat Mama melahirkan bayi perempuan, ada antioksidan pertahanan yang lebih besar dan kurangnya kerusakan biomelekuler.
Hal ini akan membuat kelancaran proses melahirkan pada bayi perempuan dibanding bayi laki-laki.
Ternyata, jenis kelamin tidak hanya berpengaruh pada proses melahirkan melainkan kehidupan janin selama berada di dalam rahim.
“Jenis kelamin ternyata juga berpengaruh pada kemampuan janin menghadapi kondisi rahim yang kadang terganggu,” ujar Dias Castro J, salah seorang peneliti yang ikut dalam penelitian ini.
Selama studi, para peneliti melakukan studi dan analisis terhadap 56 wanita yang menjalani kehamilan sehat di Rumah Sakit San Cecilio.
Sebanyak 27 wanita melahirkan bayi laki-laki dan 29 wanita melahirkan bayi perempuan.
Hasilnya, kehamilan bayi perempuan tentu memiliki proses persalinan yang lebih lancar.
Sebaliknya terjadi pada ibu yang melahirkan bayi laki-laki.
Ternyata, studi seputar melahirkan bayi perempuan dan bagaimana janin perempuan lebih sehat di dalam rahim sudah dilakukan beberapa kali.
Sebuah studi yang dilakukan pada 2014 menunjukkan bahwa janin perempuan kurang berisiko memiliki masalah dalam rahim.
Hal ini disebabkan janin laki-laki yang bertumbuh terlalu cepat sehingga menempatkan janin laki-laki berisiko yang lebih tinggi mengalami kekurangan gizi.
Suami yang Bantu Lakukan Pekerjaan Rumah Cenderung Lebih Bahagia dan Lebih Sehat
Pria yang membantu pasangannya melakukan pekerjaan rumah cenderung lebih memiliki EQ yang lebih tinggi, lebih bahagia, daripada yang tidak.
Dilansir SETN, menurut Dr Haung Wei Li dari Taiwan, pria yang melakukan pekerjaan rumah, memiliki 3 manfaat.
Tiga manfaat itu yaitu EQ lebih tinggi, badan yang lebih bugar, dan gaya hidup yang lebih sehat.
Manfaatnya dapat dilihat melalui efisiensinya dalam menyelesaikan tugas.
Ketika para suami pulang kerja dan bisa membantu tugas-tugas rumah tangga, ini berarti, mereka pandai mengalokasikan waktu untuk berbagai macam tugas dan menyelesaikannya dengan baik.
Pria yang tidak mempermasalahkan melakukan pekerjaan rumah tangga berarti mereka cerdas secara emosional.
Sebab, mereka tahu bagaimana melepas stres dan menghindari menggunakan emosi jika dihadapkan dengan masalah apapun.
Selain itu, mereka juga lebih empati pada pasangan dan keluarga.
Hal itu dapat bermanfaat membangun hubungan yang bahagia dan langgeng.
Dr Huang Wei Li juga menambahkan, pria yang melakukan pekerjaan rumah memiliki gaya hidup sehat karena mereka lebih banyak menghabiskan waktu di rumah daripada pergi ke luar.
“Mencuci baju, mengepel lantai, mencuci piring, semua bentuk latihan itu baiknya dituntaskan setelah makan malam,” ucap Dr Huang Wei Li.
“Jangan hanya duduk di sofa dan menonton TV.”
“Setelah duduk di kantor untuk waktu yang lama, maka ada baiknya banyak bergerak dengan melakukan pekerjaan rumah.”
“Kegiatan itu juga bisa mengurangi resiko penyakit kardiovaskular.”
Huang Wei Li juga menyebutkan, dulunya, umum di kalangan bangsawan untuk melakukan kegiatan apa pun seperti bermain biliar atau menari setelah makan.
“Karena sekarang sedikit orang yang bisa melakukan aktivitas seperti itu, pekerjaan rumah menjadi salah satu alternatif untuk membuat seseorang aktif di rumah,” tutupnya.
Suami Jagalah Lisanmu, Ini Kisah Istri Dikatai Gemuk Oleh Suami di Depan Umum
Teruntuk para suami diamanapun keberadaanmu. Senantiasa supaya selalu menjaga komunikasi dengan sang istri yang mendampingi hidupmu.
Istrimu adalah orang yang mendoakanmu, merawatmu ketika sakit, melahirkan anak-anakmu dan lain-lain. Istrimu makhluk berhati lembut, penuh kasih sayang dan juga sosok yang lemah.
Jangan pernah menyakiti istrimu meskipun hanya dengan sebuah kalimat. Terlebih sampai menyaki fisiknya (memukul).
Hal demikian akan menghancurkan hati sang istri dan membuatnya bersedih.
Cerita dari Malaysia yang mengatakan istrinya gemuk di pasar:
Astagfirullah…
Kisah diatas bukanlah sebuah cerita fiksi (bualan), kisah tersebut sempat trending di media social Malaysia terjadi satu tahun yang lalu.
Pada kenyataannya banyak suami tidak sadar dengan perkataan dirinya yang membuat istrinya sakit hati akibat perbuatan tersebut.
Seperti kejadian diatas, dimana suami mengatakan istrinya gemuk didepan khayalak ramai. Bukankah itu seperti pelecehan.
Di mata Allah SWT hanyalah orang yang taat beribadah, salehah, beriman dan takwa kepada-Nya yang mendapatkan Surga. Allah tidak pernah melihat hamba-Nya apakah gemuk, kurus atau atletis.
Dari kisah tersebut, tampaknya suami kesal kepada istrinya yang menyulitkannya karena menjadi gemuk setelah menikah.
Apakah ia (suami) pernah berpikir betapa sulitnya sang istri mengandung anaknya, pergi meninggalkan kedua orang tuanya untuk tinggal bersama setelah menikah.
Bahkan kedua orang tuanya sama sekali tidak pernah berkata demikian. Seteganya mengatakan istri seperti itu.
Astagfirullah…. (penulis sampai tidak kuasa kesedihan)
Padahal istrinya dengan penuh kelembutan memanggilnya (suami) dengan kata-kata sayang, meminta untuk menggendong anaknya sekejap karena ingin membeli bawang.
Apa yang didapatkan istri, sungguh jawaban yang tidak mengenakkan keluar dari mulut suaminya.
Apakah berat hanya menggendong seorang anak dibandingkan perjuangan ia (istri) melahirkan anak. Suami macam apa seperti ini.
Katakanlah ia (suami) sejauh ini meraih sukses, apakah ia tau bahwa istrinya setiap hari pagi dan malam mendokan agar suaminya bisa sukses dan menafkahi istrinya.
Semoga perempuan tersebut penuh dengan rasa kesabaran menghadapi perlakukan atau perkataan suaminya yang menyakitinya.
Semoga ia memaafkan kelakuan suaminya (mungkin suaminya khilaf). Dan semoga Allah SWT melimpahkan rahmat kepada dirinya (istri).
Kepada suaminya, jika kebetulan membaca artikel ini minta maaflah kepada istrimu karena perbuatanmu tersebut (walaupun ia telah memaafkanmu sebelumnya).
Dan mohon ampunan kepada Allah SWT yang Maha Pengampun, Maha Penyayang.
Dimanapun Anda berada, khususnya untuk pria (suami). Sayangilah dan cintailah istrimu disamping bakti terbesarmu hanya untuk Ibumu di dunia dengan mengharapkan ridha Allah SWT.
Semoga sahabat semua bisa mengambil hikmah dari kisah tersebut dan menjadiknnya pelajaran hidup.
Terimakasih, jazakumullah.
Yang Paling Besar Pahalanya Adalah yang Engkau Berikan Untuk Istrimu
“Satu dinar yang engkau belanjakan untuk perang di jalan Allah SWT dan satu dinar yang engkau belanjakan untuk istrimu, yang paling besar pahalanya ialah apa yang engkau berikan kepada istrimu.” (HR. Bukhari Muslim)
Dari hadits diatas dijelaskan bahwa harta yang diberikan (nafkahkan) kepada keluarganya, lebih utama dari pada mendermakan harta bendanya untuk perjuangan Islam.
Lantas bagaimana jika ada seorang laki-laki memiliki seorang istri sering ditinggalkan dengan alasan dakwah, sementara kondisi anak-anak dan istrinya tidak terurus alias sengsara.
Rasulullah SAW memang seorang muballigh dan dai, tetapi beliau selalu memperhatikan kebutuhan lahir batin istri-istrinya.
Begitu besar perhatian Rasulullah SAW, terhadap hak-hak kaum hawa, sehingga Nabi SAW mengajarkan kepada kaum laki-laki cara terbaik untuk memuliakan seorang wanita.
Sampai-sampai beliau tidak rela seorang istri menderita, karena ulah para suami yang pelit dan menelantarkan istrinya.
Hendaknya para suami mengetahui bahwa nafkah yang ia berikan kepada keluarganya tidaklah bernilai sia-sia di hadapan Allah.
Bahkan nafkah itu terhitung sebagai amalan sedekahnya, sebagaimana hadits dari Abu Mas’ud Al-Anshari dari Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda:
“Apabila seorang muslim memberi nafkah kepada keluarganya dan dia mengharapkan pahala dengannya maka nafkah tadi teranggap sebagai sedekahnya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Bahkan satu suapan yang diberikan seorang suami kepada istrinya, teranggap sebagai amalan sedekah sang suami. Demikian disabdakan Nabi Muhammad pada shahabat beliau, Sa’ad bin Abi Waqqash:
“Dan apa pun yang engkau nafkahkan maka itu teranggap sebagai sedekah bagimu sampaipun suapan yang engkau berikan ke mulut istrimu.” (HR. Al-Bukhari)
Dalam riwayat Muslim disebutkan:
“Tidaklah engkau menafkahkan satu nafkah yang dengannya engkau mengharap wajah Allah kecuali engkau akan diberi pahala dengannya sampaipun satu suapan yang engkau berikan ke mulut istrimu.”.
Masya Allah.. Tidak tanggung-tanggung Rasulullah SAW mbelani (menjunjung tinggi) kaum hawa dari sikap pelit seorang suami yang tidak bertanggung jawab kepadanya.
Beruntung sekali bagi seorang istri yang memiliki suami dermawan kepada dirinya. Rasulullah SAW sosok suami yang paling dermawan kepada istri-istrinya, juga kepada sahabat, kerabat, dan tetangganya.
Kedermawanan Rasulullah SAW menjadikan istri-istrinya makin mencintai dan menyayanginya, sehingga seorang istri tidak merasakan, kecuali suami adalah orang yang paling sempurna di hadapannya.
Masya Allah.
Curhat Menyedihkan Seorang Wanita yang Gagal Menikah Setelah 5 Tahun Pacaran
Aku mencintainya, 5 tahun lebih berlalu aku menemaninya, ketika sedih maupun senang, kuberikan cintaku dan hidupku sepenuhnya.
5 tahun lebih berlalu, dan tiba saatnya kami membicarakan tentang pernikahan kami tepat saat setelah lebaran, masih kuingat di mana dan kapan hal yang kutunggu itu dibicarakan.
Kita berkeliling di rumah saudaranya dan kami katakan bahwa kita akan menikah dalam waktu dekat ini.
Tapi takdir berkehendak lain, aku ingat saat terakhir dia katakan akan bekerja di luar kota tempat tinggal kami, dia berkata akan menabung untuk biaya nikah kami yang berlangsung tahun ini.
Dan sesuatu yang paling menyadihkan akhirnya terjadi.
Seminggu setelah dia berada di kota lain, tiba-tiba dia memutuskan silarurahim kami, dia memblokir semua media sosial yang biasa kami gunakan untuk berkomunikasi.
Begitu pula keluarganya, semua telah diblokir, beberapa hari sebelum ini terjadi tak nampak sedikitpun ada masalah dalam hubungan kami.
Semua berjalan seperti biasanya, kami saling mengirim pesan menceritakan keseharian masing-masing.
Saat aku telusuri dari beberapa SMS terakhirnya, bahasa pesannya tak seperti biasa, seperti orang lain yang mengetik beberapa pesan tersebut.
Karena bartahun tahun kami bersama, tak pernah meninggalkan satu sama lain, saya sangat mengenalinya dan dia sangat mengenali saya.
Hal yang paling menyakitkan ketika dia berkata dia tak akan menikahi saya, karena saya membawa hal buruk kepadanya, karena selama bertahun-tahun dengan saya dia tak menjadi lebih baik.
Badan ini, tubuh ini, terasa melayang saat aku baca kalimat tersebut.
Seakan gravitasi tak menahanku berdiri, seakan tubuh ini melayang, fikiran ini entah terbang ke mana, badan terasa lemas dan dada terasa ditekan dengan alat berat.
Bagaimana tidak, sehari sebelumnya tak terjadi apa-apa, tiba-tiba malam itu terjadi dengan tanpa ada tanda-tanda.
Dia bahkan mengancamku jika aku menanyakan ini kepada keluarganya dia tak akan pulang ke kota kami dan tak akan memaafkanku.
Aku sempat berfikir apa salahku sehingga dia menganggap remeh pernikahan kami, menghinakanku, jika pernikahan kami batalpun setidaknya bisa mengkonfirmasi kepada kuargaku dengan cara kekeluargaan.
Aku tak pernah berfikir hal seperti ini akan menimpaku jika aku lihat keseharian kami yang begitu penuh cinta. Jangankan menangis, bersedih pun dia tak akan membiarkanku.
Aku berfikir hal seperti ini hanya ada di sinetron-sinetron saja, dan jikapun ada pasti hanya 1 banding 1000 yang melakukan hal ini, dan tenyata angka 1 itu adalah aku.
Dan masih kuingat ketika aku bertanya apakah dia telah mencintai wanita lain?
Dia menjawab jika aku mencintai wanita lain dia hanya sadar diri siapa dia.
Aku berfikir mungkin dia telah mencintai wanita lain hanya dalam waktu 1 minggu, mungkin dia telah mencintai orang lain yang telah dia anggap lebih baik dariku.
Terakhir aku berkata jika kau benar-benar ingin menjadi lebih baik menikahlah kita besok, karena aku mempunyai tabungan kalau hanya untuk ijab dan syukuran, agar Allah memudahkan rizki kami, agar Allah memudahkan jalan kami.
Tapi apa mau dikata, jika hati tak lagi mencinta jika hati mudah tergoda, impian bertahun-tahun pun akan sirna.
Ah sudahlah inilah yang dikatakan tidak berjodoh, sedekat apapun dengan pernikahan yang sudah ditetapkan jika tak berjodoh mau dikata apa.
Mungkin Allah sedang merencanakanku menikah dengan laki-laki yang tak merendahkanku, mungkin Allah sedang merencanakan agar aku lebih bersabar dan diperlihatkan bahwa dia adalah orang yang lari tak bertanggungjawab.
Dan seharusnya aku beruntung, ini terjadi sebelum pernikahan kami yang akan berlangsung dalam hitungan bulan. Untukmu yang meninggalkanku, aku baik-baik saja.
Jadikanlah ini pelajaran bagimu wahai pembaca yang dirahmati Allah, selama apapun kalian bersama.
Bahkan sekalipun kalian menyebar berita bahwa akan menikah tahun ini, sekalipun orangtua dari pasanganmu menemuimu untuk membicarakan pernikahan.
Janganlah kau terlalu menganggab serius sebelum kalian benar-benar disatukan dalam pernikahan.
Semoga bermanfaat
Sebaiknya Diam Ketika Bertengkar Dengan Pasangan, Ini Alasannya
Mengalami pertengkarang dengan pasangan adalah hal yang melelahkan. Selain menguras emosi juga mengganggu aktifitas keseharian. Namun, tidak ada rumah tangga tanpa masalah.
Dan terkadang masalah itu berujung pada pertengkaran. Hal tersebut wajar. Dan bagaimana suami-istri menghadapi pertengkaran tersebut akan menjadi indikasi kedewasan dalam berumah tangga.
Mengambil sikap diam sejenak merupakan alternatif terbaik. Berikut alasannya.
Petama,
Diam memberikan waktu untuk mengurai emosi. Saat akan marah, tentu emosi tidak terkendali. Ingin rasanya mengeluarkan semua kekesalan baik melalui ucapan maupun tindakan.
Diam artinya menahan mulut dan anggota badan agar tidak melakukan hal-hal yang justru merugikan diri maupun orang lain. Semisal saat bertengkar menyakiti badan atau melempar barang-barang. Dengan diam, emosi akan perlahan reda. Perbanyak istigfar agar dijauhkan dari bisikan syetan.
Kedua,
Dengan diam ada kesempatan untuk mengevaluasi diri. Jangan egois menganggap bahwa permasalah hanya disebabkan oleh orang lain atau pasangan. Boleh jadi sifat dan sikap kita juga menjadi penyebab permasalahan hadir.
Ketiga,
Saat diam gunakan untuk memohon ampun pada Allah atas doa yang sadar atau tidak kita dan pasangan lakukan. Dalam Islam manakala sedang emosi sangat dianjurkan untuk berwudhu dan sholat. Ini terapi jiwa yang sangat baik bagi siapapun termasuk suami-istri yang sedang bertengkar.
Keempa,
Diam juga berarti tidak terburu-buru mengadukan masalah kepada orang lain semisal keluarga besar. Sebisa mungkin selesaikan berdua dengan pasangan. Jika masalah sudah sampai ke pihak keluarga mungkin ada aib pasangan yang ikut terbuka. Juga akan berpotensi menyebabkan ghibah.
Kelima,
Tetaplah diam meski salah seorang baik istri atau suami meluapkan emosi semisal dengan marah. Selama tidak melakukan hal yang berbahaya, dengarkan saja semua kekesalan pasangan karena sejatinya ia sedang ingin didengar.
Kisah Khalifah Umar bin Khattab yang tetap sabar bahkan menceritakan kebaikan-kebaikan istrinya saat ditanya tentang bagaimana ia diam saja saat dimarahi istrinya adalah salah satu contoh sikap diam yang mulia.
Keenam,
Diam adalah bentuk pertengkaran yang relatif lebih aman bagi anak-anak. Walaupun sedang bertengkar dengan pasangan tentu saja sikap kita terhadap anak harus sebisa mungkin seperti biasa.
Untuk anak yang belum baligh, lebih baik mereka tidak mengetahui kalau orang tuanya sedang memiliki permasalahan. Sementara untuk anak yang sudah baliqh, berikan pengertian bahwa ayah dan ibunya sedang berusaha menyelesaikan permasalahan. Dan yakinkan bahwa semua akan berakhir dengan baik.
Ketujuh,
Sembari diam, pikirkan solusi yang bisa ditawarkan pada pasangan. Solusi ini tentu saja harus sesuai dengan aturan Islam. Bisa coba baca referensi atau bertanya langsung dengan ahlinya sesuai permasalahan yang dihadapi.
Kedelapan,
Diam harus diakhiri dengan berbicara secara terbuka kepada pasangan. Apa masalah sebenarnya yang menyebabkan bertengkran?
Apa pilihan solusinya? Apa langkah terbaik menyelesaikannya? Dan pastinya, buatlah komitmen bersama agar tidak mengulangi lagi kesalahan yang sama.
Memilih diam sejenak bukan perkara mudah saat bertengkar dengan suami/istri. Jangan sampai pertengkaran membuat permasalahan yang sebenarnya kecil menjadi tidak terselesaikan. Jadikan pertengkaran sebagai bumbu perekat cinta dalam rumah tangga.
Inilah Ciri-ciri Anak yang Dekat dengan Ayahnya
Seperti apa sih anak yang dekat dengan sang ayah. Memang ada? Berikut adalah beberapa tanda-tanda jika anak kita memiliki kedekatan yang erat dengan sang ayah:
1. Sering Mencari Ayahnya
Anak anda sering bertanya, bapak ke mana? Bapak, dimana? Pertanyaan anak tersebut menandakan jika dia tak mau kehilangan atau jauh dari sosok yang sangat dicintainya yakni ayah mereka.
2. Menunggu-nunggu Kedatangan Ayahnya
Anak anda begitu risau jika ayahnya belum sampai rumah? Padahal ayahnya masih di kantor atau bepergian ke luar kota.
Jika anak anda berharap-harap ayahnya segera sampai di rumah atau bolak balik bertanya; ayah pulang jam berapa? Ayah kapan pulangnya? Atau minta ponsel untuk menelepon ayahnya.
Jika anak sudah bisa menulis dan membaca, menguasai teknik menulis pesan via line, bbm, mesenger, maka anak akan lebih sering menanyakan ;ayah sedang apa, ayah lagi apa, serta mengajak chatting ayahnya. Itu merupakan signal anak tak mau berlama-lama berpisah dengan ayahnya.
3. Sangat Ekspresif dan Senang Luar Biasa Menyambut Ayahnya
Suami anda pulang kantor eh baru terdengar deru kendaraannya saja, si kecil sudah sangat gembira, meloncat-loncat, senang bukan kepalang.
Ayah bunda tahu nggak, anak tidak sedang melakukan drama atau memenuhi tuntutan skenario sebuah sinetron lho ya, namun betul-betul ekspresi yang sebenar-benarnya. Bahwasana dia (anak) merasakan kebahagiaan berjumpa kembali dengan ayahnya, setelah seharian tidak ditemui ayahnya di rumah.
4. Ayah Menjadi Sosok Idola
Pernah bertanya pada anak atau ketika ada teman/keluarga bertanya pada anak , kamu anaknya siapa? Lantas anak menjawab; anak ayah!
Jangan langsung ditegur atau dimarahi, jawaban itu menandakan bahwa ayah adalah denyut nadinya, sampai-sampai saat ada yang bertanya anak siapa, anak spontan menjawab “anak ayah”.
Atau manakala ditanya tentang cita-citanya, anak akan menjawab dengan pedenya ” ingin seperti ayah”. Ayah yang tiap pagi berangkat ke kantor, atau dinas dengan seragam kenegaraan yang di mata anak begitu gagah dan sempurna, akan menjadi cermin bagi dirinya, bahwa ayahnya adalah potret yang hebat dan kuat.
5. Paling Senang Bermain Ditemani Oleh Ayah
Sering menjumpai anak begitu antusias dan sangat ceria ketika bermain bersama ayahnya? Anak yang dekat dengan ayah selalu ingin berlama-lama bermain bersenda gurau dengan ayah, tanpa ada bosannya walaupun terkadang ayahnya capek pulang kerja.
Namun namanya anak yang ada dalam pikirannya adalah dia ingin selalu di samping ayahnya, bermain apa saja, sebab bagi anak, ayah adalah teman yang paling asyik dan penuh kehebohan.
6. Ingin Selalu Ikut Ayahnya, Kemanapun Ayahnya Pergi
Melihat sepintas ayahnya keluar rumah, eh anak langsung bergegas, memanggil-manggil dan merengek minta ikut?
Itu salah satu alarm bahwa anak betul-betul berjalinan kuat dengan ayahnya alhasil anak maunya lengket terus sama ayahnya. Sulit dan tak mudah bagi anak melepas ayahnya pergi ke luar rumah tanpa dirinya ikut bersamanya.
7. Ayah Sumber Rujukan Belajar Anak
Ketika anak sedang mengerjakan PR atau belajar, anak kerap menanyakan perihal mata pelajaran yang tidak dimengerti, ke ayahnya? Dalam pandangan anak, ayah adalah orang yang memiliki kemampuan di segala bidang.
Anak menganggap ayahnyalah yang mampu menghandle dirinya, tak terkecuali dalam pelajaran di sekolah yang kurang atau tak dimengerti oleh anak.
8. Menceritakan Segala Aktifitasnya ke Ayah
Anak yang dekat dengan ayah tak sungkan menceritakan apapun kepada sang ayah. Tentang teman-temannya di sekolah, tentang pelajaran yang paling disukai, guru yang mengajar di kelas, kegiatan ekstra, dan sebagainya.
Bagi anak ayah adalah pendengar dan pemerhati dirinya yang paling enak diajak kerjasama dalam hal apapun. Termasuk mendengarkan setiap cerita baru yang dibawa oleh si anak.
Nah, itu antara lain ciri-ciri anak yang memiliki hubungan yang akrab dan dekat dengan ayah.
Inilah Kebaikan Istri yang Jarang Disadari oleh Suami
Tanpa kita sadari, sebenarnya banyak sekali kebaikan istri terhadap suami. Dialah orang yang selalu mendampingi kita baik dikala suka maupun duka.
Dialah teman sejati yang tidak pernah meninggalkan kita di saat kita miskin.
Coba kita renungkan 10 kebaikan istri yang selama ini kita tidak sadari. Inilah kebaikan-kebaikannya kepada kita sebagai suami.
1. Menyediakan Sarapan di Pagi Hari
Pagi hari sebelum adzan subuh berkumandang, istrimu dengan tergopoh-gopoh menyiapkan racikan masakan untuk menu sarapan pagi.
Mungkin di saat yang sama kamu sedang enak-enakan tidur terlelap.
2. Menuangan Air Minum Saat Makan
Setiap kali suami makan, sang istri selalu menyiapkan segelas air minum dan menuangkannya jika kosong.
Sementara sang suami dengan lahapnya terus menyantap makanan tanpa memperdulikan gelas kosong milik istri.
3. Mengusap Sisa Makanan yang Tertinggal di Pipi dan Bibir
Saking perhatiannya kepada suami sampai hal terkecil saja istri lakukan misalnya mengusap sisa makanan yag menempel di bibir.
Jangankan mengusap sisa makanan di bibir istri, menanyakan apakah istri sudah makan pun mungkin suami jarang lakukan setelah menikah.
4. Menyelesaikan Pekerjaan Rumah Tangga
Rumah bersih dan rapi terasa nyaman berkat istri yang tulus melakukan pekerjaan rumah tangga. Sementara suami terkadang cuek terhadap pekerjaan rumah tangga.
5. Membangunkan Suami Saat Ketiduran
Ketiduran karena lelah bekerja biasa terjadi pada sang suami. Namun, bukan berarti istri membiarkan suami saat tidur melewati waktu shalat.
Istri yang sholehah adalah istri yang membangunkan suami yang ketiduran saat adzan berkumandang.
6. Menyediakan Pakaian Untuk Ganti Baju
Ingatlah saat-saat masa bujang, mencuci baju sendiri, menyeterika sendiri, tidur pun sendiri.
Namun, sekarang kamu telah mempunyai istri yang baik hati yang menyediakan pakaian saat ganti baju.
7. Menyambut Suami Saat Pulang Kantor
Rasa lelah bekerja terhapuskan saat sang istri telah berdandan rapi menyambut suami yang baru saja pulang bekerja.
8. Menjemurkan Handuk Suami Sehabis Mandi
Kebiasaan buruk para suami adalah lupa menjemur handuk sehabis mandi. Untunglah sang istri baik hati menjemurkan handuk basah sehabis suami mandi.
9. Melahirkan si Buah Hati
Perjuangan sang istri sungguh luar biasa baik saat mengandung maupun saat melahirkan. Bagaimana tidak? Saat awal-awal mengandung perut sering mual dan tidak nafsu makan.
Hingg saat melahirkan merupakan titik perjuangan diantara hidup dan mati. Oleh sebab itu, cintailah istrimu yang telah bersusah payah melahirkan si buah hati.
10. Mendidik dan Merawat si Buah Hati
Kini sang buah hati telah lahir sebagai pelengkap kebahagiaan kalian berdua. Dia adalah titipan dari Tuhan kepadamu agar kamu menyangi, merawat, mendidik, dan membesarkannya.
Istrimulah yang paling berperan membesarkan dan mendidik anak-anakmu. Maka cintailah dia hingga akhir hayatmu.
Sebenarnya masih banyak kebaikan-kebaikan istri kepada suami. Mulai sekarang peliharalah kembali cinta dan kasih sayangmu kepada istrimu sebagaimana saat-saat romantis dulu.
Jika Suami Tidak Shalat, Istri Otomatis Tertalak? Ini Penjelasannya
Pernyataan ini muncul ketika ada dalil yang menjelaskan mengenai hal tersebut. Persoalan ini harus diketahui oleh umat Islam agar tidak salah melangkah ketika sudah menikah.
Selain itu, entah tertalak atau tidak, pastinya kita harus menjaga shalat karena itu adalah ibadah wajib yang harus dikerjakan.
Banyak orang yang belum tahu jika suami yang tidak sholat maka secara otomatis istri akan tertalak.
Hal ini tidak hanya berkaitan dengan pernikahan tetapi juga ketentuan dalam beribadah shalat.
Oleh karena itu, kita perlu mengkaji ulang mengenai hal ini agar tidak salah melangkah dalam pernikahan. Akan lebih baik jika kita membahas mengenai ketentuan shalat terlebih dahulu.
Sebuah dalil menjelaskan bahwa salah satu ibadah wajib yang harus dilakukan adalah shalat lima waktu.
Bahkan ketika kita lupa untuk mengerjakannya, maka kita harus tetap melakukannya ketika ingat.
Setiap shalat memiliki waktunya masing-masing, sehingga kita harus memperhatikan waktu tersebut agar masih dalam waktunya.
Seruan adzan merupakan ajakan untuk kita shalat, maka segerakanlah shalat agar tidak tertimpa dengan pekerjaan dan urusan lainnya.
Terdapat perbedaan dalam pendapat untuk mengqadha sholat. Beberapa ulama mengungkapkan bahwa apabila kita lupa melaksanakan maka kita harus menggantinya degan qadha.
Namun, shalat yang harus dilaksanakan terlebih dahulu adalah shalat pada waktu itu. Sedangkan, beberapa ulama tidak mengharuskan untuk mengqadha shalat tersebut.
Apabila seseorang meninggalkan shalat dimana merupakan ibadah wajib maka ia menjadi seorang murtad. Berikut ini adalah beberapa akibat dari suami tidak pernah sholat, yaitu:
1. Gugur Semua Amal Sebelumnya
Murtad berarti ia telah keluar dari agama Islam. Apabila ia mati dalam keadaan murtad berarti ia dalam keadaan kafir sehingga tempat kembali baginya di hari akhir adalah neraka.
Selain itu, seluruh ibadah atau amalan sebelumnya akan terhapuskan sehingga hanya tersisakan dosa saja.
Hal inilah yang membuat seseorang akan masuk ke dalam neraka dan mendapatkan siksa dari Allah SWT.
Beberapa ulama menjelaskan bahwa selama dia beragama islam, ia sudah pernah naik haji. Namun, setelah ia murtad maka amalan tersebut akan gugur dan hilang pahalanya.
2. Haram Istrinya
Seorang murtad maka ia sudah tidak beragam Islam melainkan kafir. Hal ini menyebabkan secara otomatis suami atau istrinya menjadi haram untuknya sehingga hubungan suami istri tidak diperbolehkan lagi.
Islam mengharamkan umatnya untuk menikah dengan orang kafir. Oleh karena itu, jika suami tidak sholat, berarti dia sudah murtad atau kafir sehingga pernikahannya batal.
Namun, apabila suami itu kemudan melaksanakan shalat dalam masa idah, maka mereka masih berstatus suami istri.
3. Haram Menikah
Islam melarang umatnya untuk menikah dengan orang kafir, siapa pun itu. Jika ia tetap ingin menikah orang kafir tersebut, maka ia harus masuk ke agama Islam terlebih dahulu.
Sebagai seorang muslim, kita harus memperhatikan hal ini. Tujuan kita diciptakan oleh Allah adalah untuk beribadah kepada-Nya.
Oleh karena itu, kita harus menjaga benar ibadah shalat ini. Terlebih shalat merupakan salah satu ibadah yang utama dan tiang agama.
Bahkan seseorang dapat dilihat bagaimana amalannya dari kualitas shalatnya. Apabila shalat wajibnya sudah baik dan benar maka seluruh perbuatannya akan megikuti.
Namun, jika perbutannya baik dan benar maka belum tentu shalatnya baik dan benar juga.
Kisah Pilu, Bapak Terus Peluk Jasad Bayi Di Lantai Rumah Sakit
Kisah Pilu, Bapak Terus Peluk Jasad Bayi di Lantai Rumah Sakit
Semoga Keluarga Kita semua Allah berkahi dengan kebahagian dan rezeki yang berlimpah, Aamiin
Sebuah pemandangan memilukan memperlihatkan seorang ayah merebahkan seluruh tubuhnya di lantai sambil mendekap jasad anaknya.
Di belakangnya, sang istri yang mengenakan pakaian tradisional setempat terus menangis sambil menutupi wajahnya.
Menurut laporan NDTV, pasangan suami istri itu membawa anak mereka yang berusia satu tahun ke rumah sakit. Anak itu menderita demam tinggi dan lehernya bengkak.
Namun para tenaga kesehatan di rumah sakit tersebut dituding menolak untuk merawat bayi malang tersebut hingga akhirnya dia meninggal dunia.
Dalam sebuah video yang diunggah Vinay Saxena di Twitter, terlihat sang ayah yang diketahui bernama Premchand mendekap jasad anaknya, Anuj. Sementara istrinya, Asha Devi, terlihat terus menangis di belakang Premchand.
Laporan menyebutkan bahwa insiden yang sangat menyedihkan ini terjadi di sebuah rumah sakit pemerintah di Uttar Pradesh, India.
" Tenaga kesehatan di rumah sakit baru bersedia menangani anak saya setelah banyak pengunjung yang merekam kami," ujar Premchand sedih.
Tetapi semuanya sudah terlambat bagi Premchand. Anaknya yang masih berusia satu tahun itu akhirnya meninggal dunia.
Premchand mengatakan sebelumnya tidak ada satu dokter atau tenaga kesehatan di rumah sakit itu yang bersedia menangani anaknya.
" Kami sudah menunggu selama 30 menit agar bisa ditangani. Tapi mereka berulang kali menyuruh kami membawa Anuj ke Kanpur," kata Premchand.
Kanpur berjarak 90 kilometer dari kampung Premchand di Kannauj. Kanpur memiliki rumah sakit yang lebih besar dan lengkap.
" Tapi saya ini orang miskin, tidak punya uang (ke sana). Apa yang bisa saya lakukan (sebagai orang miskin)," ujar Premchand.
Namun dokter di rumah sakit dan pejabat tinggi di Kannauj membantah bahwa telah menelantarkan pasien hingga meninggal dunia.
" Anak itu dibawa ke rumah sakit pada jam 4:15 sore kemarin. Anak itu dirawat di ruang gawat darurat. Kasusnya sangat serius.
" Seorang spesialis anak dipanggil ke ruang gawat darurat tetapi dalam waktu 30 menit dia meninggal.
" Para dokter mengatakan mereka mencoba yang terbaik tetapi anak itu tidak dapat diselamatkan. Jadi tidak ada kelalaian di sini," kata Rajesh Kumar Mishra, pejabat tinggi di Kannauj.
Masya Allah, Guru Ngaji Ini Meninggal Ketika Baca Al Quran, Semoga Allah SWT berikan kematian husnul khotimah kepada kita semua, Aamiin
Masya Allah, Guru Ngaji Ini Meninggal Ketika Baca Al Quran
Semoga Allah SWT berikan kematian husnul khotimah kepada kita semua, Aamiin
BEREDAR foto viral seorang pria wafat ketika sedang membaca kitab suci Alquran.
Laki-laki berusia lanjut tersebut tampak meninggal di sebuah meja dengan posisi kepala dan pipi kiri menempel di halaman Alquran.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Sabtu (6/6/2020), pria tua yang meninggal tersebut adalah seorang guru mengaji bernama Mehmed Ali Seflek. Ia berasal dari Kota Nazzil di Turki.
Ali Seflek wafat ketika bulan suci Ramadhan 1441 Hijriah lalu, tepatnya pada Selasa 28 April 2020.
Dia merupakan tokoh agama yang sangat dicintai di Kota Nazzil karena mengabdikan diri untuk mengajarkan kitab suci Alquran kepada orang lain.
Foto wafatnya Ali Seflek menjadi viral dan beredar luar setelah diunggah oleh seniman sekaligus penyair terkenal Turki, Dursun Ali Erzincanli.
Dalam keterangan unggahannya, Dursun menyatakan meninggalnya Ali Seflek mencerminkan kehidupan mulianya sehari-hari.
“Sebagaimana cara hidupmu, begitu pula cara meninggalmu,” tulis Dursun Ali Erzincanli melalui akun Twitter @dalierzincanli.
Dilaporkan, Mehmed Ali Seflek selama ini menderita penyakit alzheimer atau hilang ingatan.
Penyakit ini menyerang otak yang mengakibatkan penurunan daya ingat, berpikir, berbicara, serta berperilaku.
Dia pun dilaporkan lupa terhadap orang-orang di sekitar. Namun yang menakjubkan, Ali Seflek tidak lupa sama sekali dengan ayat-ayat suci Alquran.
Ia selama ini memperlihatkan bacaan Alquran dengan lancar.
Wafatnya guru mengaji paling disayangi ini sangat membuat sedih warga Kota Nazzil.
Mereka sangat kehilangan sosok pendidik pelajaran agama yang tanpa kenal lelah membagikan ilmunya.
Hal yang Harus Dilakukan Suami Agar Rumah Tangga Tetap Harmonis
Keharmonisan dan ketenangan adalah hal yang penting dalam kehidupan berumah tangga, tanpa adanya keharmonisan dan ketenangan maka besar kemungkinan rumah tangga akan selalu berada dalam ketidaktentraman.
Oleh karena itu, agar tetap terjalin hubungan yang harmonis serta ketenangan didalam pergaulan rumah tangga sebaiknya seorang suami melaksanakan hal-hal berikut ini:
1. Memberikan wasiat kepada istrinya. Yaitu dengan memberikan perintah, peringatan, serta ucapan yang membahagiakan istrinya.
2. Memberikan nafkah kepada istri sesuai dengan kadar kemampuan usaha serta kekuatan istrinya.
Ingat, istri pun harus menerima dengan ikhlas setiap pemberian suaminya, berapapun hasilnya, dan jangan memberikan sikap yang tidak menyenangkan jika ternyata hasil yang didapat suami tidak sesuai harapan.
3. Menahan diri dengan penuh kesabaran atas perbuatan istri yang menyakitkan hati.
Dan istri pun harus berusaha jangan sampai menyakiti hati dan perasaan suami apalagi jika suami sedang banyak pikiran.
4. Memberikan kebahagiaan kepada istri. Yaitu dengan memenuhi apa yang menjadi keinginannya dengan penuh kebijakan. Sebab dia adalah orang yang lemah akal serta agamanya.
5. Membimbing sang istri untuk meniti jalan yang baik.
Didalam kitab Raudhatur Rabih, Syaikh Ar-Ramli menegaskan: “Seorang suami tidak diperbolehkan memukul istrinya karena meninggalkan sholat.”
Jadi, jika seorang istri meninggalkan sholat, maka sebaiknya sang suami cukup memerintahkan serta menasehati agar dia mau mengerjakan sholat dengan baik.
6. Memberikan pendidikan dan pengajaran kepada istri tentang kebutuhan-kebutuhan dalam melaksanakan perintah agama.
Syaikh Athiyah menegaskan: “Seorang suami hendaknya memberikan pengajaran kepada sang istri tentang apa yang menjadi kebutuhan agamanya. Seperti thaharah (bersuci), serta berbagai bentuk kewajiban ibadah yang lain.”
7. Memberikan pendidikan tentang akhlaqul karimah kepada seluruh anggota keluarga. Sebab manusia sangat berat siksanya dihari kiamat nanti adalah orang yang dimana keluarganya bodoh dalam permasalahan agama.
Didalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abdulah bin Umar, Rasulullah SAW bersabda:
“Setiap kamu adalah pemimpin yang akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Seorang suami menjadi pemimpin bagi keluarga, dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemipinannya. Seorang pelayan adalah pemimpin harta tuannya, dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepeminpinannya. Seorang anak menjadi pemimpin atas harta orang tuanya, dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Maka masing-masing kamu adalah pemimpin, yang akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya.” (HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan Tirmidzi).
Semoga bermanfaat dan semoga menjadi tambahan ilmu bagi yang sudah berumah tangga agar rumah tangganya sakinah mawaddah warahmah, bagi yang belum ketemu jodohnya semoga segera dipertemukan dengan jodoh yang sholeh/sholehah, Aamiin.
Istri Hamil 5 Bulan Gerebek Suami Bersama Selingkuhan dalam Kamar Kos di Medan
Penggerebekan pasangan selingkuh oleh istri sah kembali terjadi di Kota Medan, Sumatera Utara.
Kali ini, istri hamil lima bulan menggerebek suaminya bersama selingkuhan dalam tempat kos elit di Jalan Tuasan, Kecamatan Medan Tembung.
Mengejutkannya, saat penggerebekan bukan hanya kedua pasangan selingkuh yang berada dalam kamar.
Namun ada dua laki-laki lain serta seorang perempuan. Bahkan saat digeledah, ditemukan bungkusan diduga narkoba.
Kelima orang dalam kamar kos tersebut kemudian dibawa ke Polsek Percut Sei Tuan untuk kepentingan penyeldikan.
Pengakuan istri sah berinisial WK, suaminya sudah empat hari tak pulang ke rumah.
Sejak akhir tahun lalu, dia juga pernah memergoki pesan singkat suaminya dengan perempuan lain.
“Saya sudah lama curiga dan tahu perselingkuhan mereka. Ada pesan-pesan mesra sampai kirim uang. Saya pernah peringati ceweknya juga tapi dia gak peduli,” ujar WK yang kini sedang hamil anak ketiga.
Setelah diselidiki, dia akhirnya mengetahui keberadaan suaminya. Dia lalu melapor ke Polsek Percut Sei Tuan untuk ikut bersama menggerebek di tempat kos tersebut.
Dan ternyata benar, saat pintu didobrak ada suaminya berinisial HJ di dalam kamar.
Di situ juga ada selingkuhannya yakni perempuan berinisial TP. Sementara di ujung lantai bawah ranjang, tampak ada laki-laki dan perempuan yang sedang tiduran.
HJ hanya terdiam saat WK mengamuk. Sementara TP berupaya membela diri dan tak mau disalahkan. Menurutnya, suami WK yang selama ini mendekatinya.
Setelah beradu mulut, mereka semua langsung dibawa ke kantor polisi. Hal ini setelah petugas yang ikut dalam penggerebekan menemukan bungkusan diduga narkoba dari celana dalam AB, rekan HJ.
Barang itu rencananya akan digunakan mereka untuk pesta narkoba.
Atas peristiwa ini, WK melaporkan suaminya HJ ke Polsek Percut Sei Tuan.
Namun kasus yang dituduhkan perzinahan ke suaminya bersama perempuan lain tidak terbukti karena dalam pengerebekan ada lima orang.
HJ dan TP bersama tiga rekannya justru dijerat dengan kepemilikan narkoba.
Sumber: inews.id
Istri Solehah Itu Tidak Banyak Menuntut Kepada Suamianya, Inilah Faktanya
Akan tetapi ia lebih banyak menerima apapun segala kekurangan yang ada pada suaminya.
Istri solehah itu tidak banyak mempermasalahkah kedudukan suaminya yang lebih tinggi dibanding dirinya. Akan tetapi ia lebih banyak berusaha menjadi istri yang selalu taat dan berbakti kepada suaminya.
Istri solehah itu tidak banyak mempertanyakan tentang posisi dirinya dalam rumah tangga. Akan tetapi ia menyadari bahwa semuanya itu adalah sudah menjadi tanggung jawabnya yang telah ditetapkan-Nya.
Istri solehah itu tidak banyak menuntut suaminya agar menjadi seseorang seperti apa yang ada dalam pikirannya. Akan tetapi ia lebih berusaha menjadikan suamimya sebagai orang yang pantas mendampingi hidupnya.
Dan Istri solehah itu tidak banyak meminta sesuatu yang masih belum mampu dipenuhi suaminya. Akan tetapi ia lebih banyak menerima dengan penuh keikhlasan setiap pemberian suaminya walau sekecil apapun.
Disaat suami sedang ada suatu masalah, ia selalu ada dan mampu untuk menghibur serta membuat suaminya tersenyum.
“Siapa saja Wanita yang Meninggal Dunia dan Suaminya Ridha kepadanya, Maka ia masuk Surga.” (HR. at-Tirmidzi, Ibnu Majah, Hakim).
Jika hal itu bisa diraih oleh seorang istri,maka hanya satu balasan yang layak bakal di perolehnya kelak. Yakni ridha suami yang akan mengantarkannya mencapai Ridha-Nya. sekaligus mengantarkannya menuju Surga-Nya.
Inilah Hukuman Untuk Istri yang Tidak Mau Mengunjungi Mertua
Ketika seorang wanita telah sah untuk bersanding dengan seorang laki-laki, maka statusnya berubah menjadi seorang istri.
Dan kewajiban sebagai seorang istri ialah mentaati suaminya. Termasuk untuk tinggal dan mengikuti segala aturannya, segali itu masih berada dalam tuntunan syariat Islam.
Bukan hanya berlaku baik terhadap suami, sang istri pun harus berperilaku baik pula pada keluarga suami, termasuk kedua orang tuanya, yang menjadi mertua bagi istri.
Terkadang ada istri yang tidak begitu menyukai mertuanya sendiri. Hal ini terjadi akibat beberapa faktor yang berbeda.
Namun yang pasti, hal inilah yang menjadi penghambat hubungan silaturahmi untuk berjalan baik.
Lalu, bagaimana hukumnya istri yang tidak mau mengunjungi rumah mertuanya? Dan apa hak mertua atas istri?
Seorang istri wajib menaati suami dalam perkara-perkara yang tidak mengandung maksiat kepada Allah.
Syariat telah memberikan dorongan yang kuat kepada istri untuk menaati suami, serta memperingatkannya dari tidak mentaatinya dalam perkara-perkara yang ia bisa taat kepadanya.
Dalam Al-Musnad dan Shahih Ibnu Hibban disebutkan bahwa Nabi SAW bersabda,
“Jika seorang wanita telah mengerjakan shalat lima waktu, berpuasa satu bulan, menjaga kehormatannya dan mentaati suaminya, maka akan dikatakan kepadanya, ‘Masuklah kamu ke dalam surga dari pintu-pintu surga mana saja yang kamu kehendaki’.”
Dalam Al-Musnad, Shahih Ibnu Hibban dan Al-Mustadrak disebutkan bahwa Nabi bersabda,
“Seandainya aku boleh memerintahkan seseorang untuk bersujud kepada orang lain (selain Allah), sungguh aku akan memerintahkan seorang istri untuk bersujud kepada suaminya.”
Dalam kitab Ash-Shahih diriwayatkan bahwa Nabi SAW bersabda, “Maukah kalian aku kabarkan tentang dosa yang paling besar? Yaitu, menyekutukan Allah dan mendurhakai kedua orang tua.”
Kemudian beliau duduk setelah sebelumnya bersandar dan bersabda, “Ketahuilah, juga perkataan sia-sia.”
Beliau terus menerus mengulanginya hingga kami bergumam, “Sekiranya di antara sempurnanya ketaatan istri kepada suami ialah hendaknya ia berbuat baik kepada kedua orang tua suami, berbakti kepada keduanya, tidak berlaku buruk pada keduanya, serta bersabar terhadap apa yang muncuk dari keduanya. Semua itu dilakukan demi meraih ridha suami agar dengan itu ia memperoleh pahala dari Allah.
Jika ibu Anda marah pada istri Anda lantaran suau sebab yang datang dari istri Anda, maka seyogyanya istri Anda meminta maaf darinya sebelum ia meninggal, agar ia meninggal dalam keadaan ridha terhadap istri Anda.
Namun, jika ibu Anda telah meninggal sedangkan istri Anda belum mengerjakan hal itu maka istri Anda wajib banyak mendoakannya agar mendapat ampunan.
Demikian pula seorang anak wajib banyak mendoakan kedua orangtuanya ketika keduanya masih hidup maupun sesudah meninggal. Allah berfirman,
وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُل رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا
“Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, ‘Wahai Tuhanku! Sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil’.” (QS. al-Isra’: 24).
Adapun mengenai hal itu dianggap sebagai kedurhakaan seorang anak kepada ibunya atau tidak, maka jawabannya adalah jika istri menyakiti ibunya sementara ia tidak mencegahnya, melarangnya dan menghukum perbuatan istri tersebut maka hal itu termasuk bentuk kedurhakaan.
Sehingga, ia harus banyak beristighfar dan memperbanyak amal shaleh.
Sesungguhnya Allah Mahamulia dan Mahamenerima taubat lagi Maha Penyayang.
Jika Dia mengetahui dari hamba-Nya kejujuran taubatnya maka Dia akan menerima taubatnya. Allah berfirman,
قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَىٰ أَنفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِن رَّحْمَةِ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
“Katakanlah, Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS. az-Zumar: 53).
Suami, Jika Ingin Rejekimu Lancar, Jangan Pernah Sakiti Istrimu
Kisah melancarkan rejeki ini saya dapat tanpa sengaja. Beberapa tahun yang lalu, tepatnya sekitar tahun 1994-an saat saya berangkat kuliah, saya bertemu dengan orang yang memberikan wejangan ini.
Hari itu saya terburu-buru berangkat ke tempat kuliah, maklum hari itu saya agak terlambat padahal hari itu mata kuliah favorit saya.
Saat hujan turun tiba-tiba, saya baru sadar kalau lupa membawa mantel, akhirnya berteduhlah saya di sudut sebuah warung.
Di tempat itu saya berkenalan dengan seorang yang sangat baik, dia seorang menantu kyai pemilik pondok pesantren. Obrolan kami tambah seru saat menginjak materi rejeki bagi manusia.
Pekerjaan dia adalah pekerjaan serabutan. Dia tidak memiliki pekerjaan tetap, tetapi dia bersyukur bisa mencukupi kebutuhan keluarganya dengan baik.
Sandang, pangan, dan perhiasan untuk istrinya selalu tercukupi tanpa kekurangan. “Itulah misteri rejeki mas”, kata orang itu pada saya.
Saat saya tanya apa rahasianya rejeki dia selalu berlimpah, jawaban dia terletak pada selalu bersyukur, dan terpenting jangan pernah sedikitpun menyakiti atau membuat kecewa istri.
“Itu wejangan yang selalu diberikan oleh mertua saya, dan saya membuktikan sendiri sampai sekarang”, kata orang itu dengan wajah serius.
Dengan selalu bersyukur, bahkan saat terkena musibah sekalipun, kenikmatan yang akan kita terima akan ditambah oleh Allah.
“Itu janji Allah, bukan main-main mas”, kata orang itu.
Janji Allah tentang umatnya yang mau bersyukur memang sering kita dengar dalam berbagai kotbah atau ceramah agama. Jika kita mau menghitung berapa nikmat yang diberikan Allah pada kita, pasti tidak akan pernah habis.
Itulah gambaran rasa syukur yang harus kita ungkapkan, tapi terkadang banyak manusia yang lupa mensyukuri nikmat tersebut.
Berikutnya jangan sakiti istri anda. Inilah poin yang saya pegang terus sampai sekarang. Pekerjaan seorang istri adalah pekerjaan terberat dalam keluarga. Seorang istri harus selalu melayani suami, melahirkan dengan taruhan nyawa.
Membesarkan dengan susah payah, terkadang rela mengorbankan waktunya agar anaknya bisa tumbuh sehat dan berbagai pengorbanan yang tak terhitung saat harus berusaha memenuhi serta melayani kebutuhan suami dan anak-anaknya.
Dengan melihat beratnya tugas sang istri di atas, tegakah anda menyakiti istri anda?
Menurut orang yang saya kenal tersebut, banyak tidaknya rejeki yang dia terima terkadang tergantung pada perlakuannya pada sang istri.
Saat dia keluar rumah mencari sesuap nasi dengan niat membahagiakan istrinya (saat itu dia belum punya anak), rejeki yang dia terima hari itu pasti banyak.
Sebaliknya jika saat berangkat mencari nafkah dia sebelumnya menyakiti hati istrinya, terkadang dia tidak mendapat hasil apapun yang bisa dibawa pulang.
Kisah di atas mungkin terkesan dibuat-buat, tetapi saya baru sadar dan merasakan sendiri saat saya sudah berkeluarga.
Apa yang saya alami sama persis dengan yang dialami orang yang saya kenal beberapa tahun yang lalu tersebut. Istri memang mempunyai peranan sangat besar dalam mendatangkan rejeki bagi kita.
Mungkin doa istri mempunyai kekuatan yang dahsyat bagi sebuah keluarga. Pesan saya, jangan pernah sedikitpun menyakiti hati istri anda jika ingin rejeki kita berlimpah. Semoga kisah ini berguna bagi anda semua.
Orang Tua Buang Bayi Mungil di Masjid, Hanya Tinggalkan Sepucuk Surat.
Kasihan nasib bayi ini. Ia dibuang orangtuanya sesaat setelah dilahirkan. Melansir dari situs hmetro, bayi mungil itu ditemukan di Masjid Al Hidayah, Taman Melewati, Malaysia pada Senin (21/11/2016) malam.
Bayi itu ditemukan dalam sebuah kotak, terbungkus kain, dan tampak lucu. Di dalam kotak itu juga ada surat dari ibunya. Isinya menyentuh. Begini isinya
Jika anda membaca nota ini, bayi ini dilahirkan pada 21 November 2016. Tindakan saya terhadap bayi ini adalah bukan saya tidak mahu tetapi saya tidak mampu. Jadi saya ingin memberi rezeki saya kepada mereka yang lebih layak dan mampu. Insya Allah jika punya jodoh kita akan berjumpa.
I Love You.
Sesaat setelah ditemukan, kisah bayi malang itu pun diunggah di twitter dan jadi viral. Banyak netizen yang tersentuhh dengan pengakuan sang ibu.
Sampai saat ini, identitas sang ibu bayi masih misterius. Nasib sang bayi yang terbaru juga belum diketahui. Walau demikian, bisa saja saat ini sang bayi sudah dirawat oleh ayah ibu barunya.
Seorang Ibu Jangan Katakan Hal Ini Pada Anakmu
Thabrani meriwayatkan dari Jabir Bin Samurah bahwa Rasulullah saw bersabda, “Salah seorang di antara kalian mendidik anaknya, itu lebih baik baginya dari pada menyedekahkan setengah sha’ setiap hari kepada orang-orang miskin.”
Seorang ibu adalah pendidik pertama dan utama untuk anak-anaknya, oleh karena itu, sebagai ibu kita perlu mengupgrade diri tiap hari agar bisa mendidik anak-anak kita sesuai dengan zaman di mana mereka hidup.
“Didiklah anak-anakmu, karena mereka akan hidup pada zaman yang berbeda dengan zamanmu,” demikian pesan Khalifah Kedua Umat Islam, Umar bin Khaththab. Pesan yang sungguh singkat dan mudah diingat.
Salah satu cara mendidik anak tentu saja melalui perantara lisan, sayangnya… banyak orangtua khususnya ibu, yang belum memahami pentingnya menjaga kata-kata di depan anak, karena dapat berpengaruh besar pada perkembangan diri, psikologis, dan konsep diri anak.
Berikut ini, 8 hal yang sebaiknya tidak dikatakan kepada anak, terutama usia sampai dengan tujuh tahun:
1. Memberikan Pernyataan Negatif tentang Diri Anak“Kamu anak yang pelit!”
“Kamu pemalas!”
“Kamu gendut!”
“Kamu nakal!”
Jenis pernyataan semacam itu dapat menyakiti perasaan anak-anak. Mereka akan menjadi seperti yang orang tua mereka katakan. Sungguh berbahaya, mengingat kata-kata seorang ibu bisa berarti doa untuk anak-anaknya.
Sebaliknya, katakanlah hal-hal positif kepada anak. Jika anak menerima nilai buruk, jangan mengatakan, “Kamu begitu bodoh!”; Katakan sesuatu yang lain. Sebagai contoh, katakanlah, “Jika kamu belajar lebih baik, kamu akan mendapatkan nilai yang lebih baik daripada ini karena kamu sebetulnya adalah anak pintar.” Bukankah kata-kata seperti ini akan lebih menenangkan hati anak kita?
2. Jangan Katakan “Jangan Ganggu, Ibu Sibuk!”Hal ini tampaknya seperti hal yang normal. Seorang ibu sibuk memasak di rumahnya. Atau ayah sibuk membaca berita menarik di koran. Atau mungkin juga melanjutkan tugas yang dibawa dari kantor. Lalu ia mengunci diri di kamarnya. Tiba-tiba anak datang dan meminta dia untuk sebuah bantuan. Dalam situasi yang ketat, orang tua dapat berteriak pada anak itu, “Jangan ganggu aku! Aku sibuk! ”
Menurut Suzette Haden Elgin PhD., penulis yang juga seorang pelatih bela diri verbal dikutip dari parenting.com, bahwa jika orang tua bertindak seperti itu, anak-anak mungkin merasa tidak berarti karena jika mereka meminta sesuatu pada orang tua mereka, mereka akan diberitahu untuk pergi.
Bayangkan Sahabat Ummi… Jika sikap seperti itu diterapkan pada anak-anak kita, maka sampai mereka tumbuh dewasa, kemungkinan besar mereka akan merasa tidak ada gunanya berbicara dengan orangtua.
Di sisi lain, Suzette menyarankan bahwa jika memang sedang benar-benar sibuk, cobalah alihkan perhatian anak-anak untuk melakukan kegiatan lain sebelum kita membantu mereka. Misalnya, jika mereka meminta bantuan dalam melakukan pekerjaan rumah mereka dan kondisinya kita sedang benar-benar sibuk, mintalah mereka untuk melakukan aktivitas lain terlebih dahulu seperti menonton TV. Lalu kemudian, datanglah kepada mereka untuk membantu, asalkan gangguan tersebut tidak terlalu lama.
3. Jangan Katakan “Jangan Menangis!”Berurusan dengan anak-anak yang bertengkar dengan teman-teman mereka atau merasa kecewa karena perlakuan tertentu harus dilakukan secara bijaksana. Tidak perlu untuk memarahi atau meminta anak-anak anda untuk tidak cengeng. Banyak anak yang mengalami hal tersebut, orang tua mengatakan pada mereka, “Jangan cengeng!”, “Jangan sedih!”, “Jangan takut!”
Menurut Debbie Glasser, seorang psikolog anak, mengatakan kata-kata tersebut akan mengajarkan anak-anak bahwa perasaan sedih adalah sesuatu hal yang tidak umum, bahwa menangis bukanlah hal yang baik, sedangkan menangis sendiri merupakan ekspresi dari emosi tertentu yang setiap manusia miliki.
Oleh karena itu, untuk menangani masalah ini, akan lebih baik untuk meminta anak-anak menjelaskan apa yang membuat mereka sedih. Jika mereka merasa diperlakukan tidak adil oleh teman-teman mereka, jelaskan pada mereka bahwa perilaku teman-teman mereka adalah tidak baik.
Dengan memberikan mereka gambaran perasaan yang mereka rasakan, orang tua telah memberikan mereka pelajaran empati. Anak-anak yang menangis akan segera menghentikan atau setidaknya mengurangi tangisan mereka.
4. Jangan Membanding-bandingkan Anak“Lihatlah kakakmu, dia bisa melakukannya dengan cepat. Mengapa kamu tidak bisa melakukannya juga?”
“Temanmu bisa menggambar dengan bagus, kenapa kamu tidak?”
“Dulu ketika kecil ibu bisa begini begitu, masa kamu tidak bisa?!”
Perbandingan hanya akan membuat anak anda merasa bingung dan menjadi kurang percaya diri. Anak-anak bahkan mungkin membenci orang tua mereka karena mereka selalu mendapatkan perlakuan buruk dari perbandingan tersebut (terhadap kakak, adik, atau anak-anak lain), sedangkan perkembangan setiap anak berbeda.
Daripada membandingkan anak-anak, ibu sebaiknya membantu untuk menyelesaikan persoalannya. Misalnya, ketika anak mengalami masalah mengenakan pakaian mereka sementara saudara mereka bisa melakukannya lebih cepat, orang tua harus membantu mereka untuk melakukannya secara benar.
5. Jangan Katakan “Tunggu Ayah Pulang ya! Biarkan Kamu Dihukum Ayah”Ada kalanya seorang ibu berada di rumah bersama anak-anak mereka tetapi tanpa ayahnya. Ketika anak-anak melakukan kesalahan, ibu tidak segera memberitahu anak-anak tentang kesalahan yang mereka buat. Si ibu hanya mengatakan, “Tunggu sampai ayahmu pulang.” Ini berarti menunggu sampai ayahnya yang akan menghukum nanti.
Menunda mengatakan kesalahan hanya akan memperburuk keadaan. Ada kemungkinan bahwa ketika seorang ibu menceritakan kembali kesalahan yang dilakukan anak-anak mereka, ibu malah membesar-besarkan sehingga anak-anak menerima hukuman yang lebih dari seharusnya.
Ada kemungkinan juga orang tua menjadi lupa kesalahan anak-anak mereka, sehingga kesalahan yang seharusnya dikoreksi terabaikan. Oleh karena itu, akan lebih baik untuk tidak menunda dalam mengoreksi kesalahan yang dilakukan anak-anak sebelum menjadi lupa sama sekali, dan
6. Jangan Terlalu Mudah dan Berlebihan Memberi PujianRupanya, memberikan pujian dengan mudah juga bukan hal yang baik. Memberikan pujian dengan mudah akan terkesan “murah”. Oleh karena itu jika seorang anak melakukan sesuatu yang sederhana, tidak perlu memuji dengan “Luar Biasa! Luar Biasa!” Karena anak secara alamiah akan mengetahui hal-hal yang dia lakukan dengan biasa-biasa saja atau luar biasa.
Yang perlu diperhatikan juga, pujilah sikap anak kita, dan jangan memuji dirinya atau hasil perbuatannya. Sekiranya ia mendapat hasil bagus di sekolah, pujilah “Alhamdulillaah, Ibu bangga dengan kerja keras kamu sehingga kamu mendapat nilai baik!”
Jika kita memuji hasil yang dilakukan anak dan bukan sikapnya, sangat mungkin anak kita akan berfokus pada hasil dan tidak peduli dengan sikap/ karakter yang baik, misalnya… demi mendapat nilai ujian bagus, anak akan rela mencontek atau bertanya pada teman ketika ujian.
7. Jangan Katakan “Kamu Selalu…” atau “Kamu tidak pernah…”Janganlah melontarkan kalimat dengan “Kamu selalu….” atau “Kamu tidak pernah…”. Memang, kata-kata ini kadang refleks langsung terucap oleh orangtua, namun hindarilah penggunaan kalimat ini.
“Hati-hati, kedua kata-kata itu ada makna di dalamnya. Di dalam pernyataan “Kamu selalu…” dan “Kamu tidak pernah” adalah label yang bisa melekat selamanya di dalam diri anak,” ujar Jenn Berman PhD, seorang psikoterapis.
Berman mengungkapkan, kedua pernyataan yang kerap dilontarkan oleh orang tua ini akan membentuk kepribadian anak. Anak-anak akan menjadi seperti apa yang dikatakan terhadap dirinya. Bila orangtua mengatakan sang anak selalu lupa menelepon ke rumah jika pulang terlambat, maka ia akan menjadi anak yang tidak pernah menelepon ke rumah.
“Sebaliknya, bertanyalah kepada anak tentang apa yang bisa orangtua lakukan untuk membantu dia mengubah kebiasaannya. Misalnya, ‘Ibu perhatikan kamu sering lupa membawa pulang buku pelajaran ke rumah. Apa yang bisa Ibu bantu supaya kamu ingat untuk membawa bukumu pulang?’. Pernyataan seperti itu akan membuat anak merasa terbantu dan nyaman,” jelas dr Berman.
8. Jangan Katakan “Bukan Begitu Caranya, Sini Biar Ibu Saja!”Pernyataan lainnya yang harus kita hindari adalah “Bukan begitu caranya. Sini, biar Ibu saja.” Biasanya orangtua mengeluarkan pernyataan ini jika mereka meminta anak membantu sebuah pekerjaan, namun anak tidak melakukannya seperti yang dikehendaki. Dr Berman mengatakan, orang tua harus menghindari pernyataan ini.
“Ini sebuah kesalahan, karena ia (anak) menjadi tidak belajar bagaimana caranya. Daripada berkata demikian, lebih baik ibu melakukan langkah kolaboratif dengan mengajak anak melakukan pekerjaan itu bersama sambil ibu menjelaskan bagaimana cara melakukannya,” saran dr Berman.
Meskipun Harmonis, 4 Golongan Suami - Istri Ini Dilak nat Allah dan Rasulnya
Harmonis saja tidak cukup. Sebab, ada suami istri yang harmonis dan saling mencintai serta tampak bahagia, namun dilaknat oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya.
Berikut ini empat di antara pasangan suami istri yang dilaknat Allah dan Rasul-Nya meskipun mereka harmonis.
1. Memusuhi Islam
Abu Lahab dan Ummu Jamil adalah pasangan suami istri yang harmonis. Mereka selalu kompak. Namun kekompakannya digunakan untuk memusuhi Islam sejak pertama kali mengetahui bahwa Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam diutus sebagai Rasulullah.
Abu Lahab sebenarnya adalah paman Rasulullah. Bukannya mendukung keponakannya, ia malah menghambat dan memusuhi dakwah keponakannya. Sejak Rasulullah berdakwah pertama kali di bukit shafa hingga hari-hari yang panjang di Makkah. Sedangkan Ummu Jamil, ia juga suka menghembuskan provokasi agar Rasulullah dihina dan dimusuhi.
Pasangan suami istri ini kemudian dilaknat Allah dan diabadikan dalam Surat Al Lahab.
تَبَّتْ يَدَا أَبِي لَهَبٍ وَتَبَّ . مَا أَغْنَى عَنْهُ مَالُهُ وَمَا كَسَبَ . سَيَصْلَى نَارًا ذَاتَ لَهَبٍ . وَامْرَأَتُهُ حَمَّالَةَ الْحَطَبِ . فِي جِيدِهَا حَبْلٌ مِنْ مَسَدٍ
“Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa. Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang ia usahakan. Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak. Dan begitu pula istrinya, pembawa kayu bakar. Yang di lehernya ada tali dari sabut.” (QS. Al Lahab: 1-5)
Jangan sampai keluarga kita menjadi keluarga penentang dakwah dan keluarga yang memusuhi Islam jika tidak ingin mendapat laknat dari-Nya.
2. S*ks Menyimpang
Meskipun pasangan suami istri harmonis, jika mereka melakukan penyimpangan dalam berhubungan, maka mereka akan mendapat laknat dari Allah.
Misal penyimpangan itu adalah memasukkan bukan ke jalan yang seharusnya melainkan malah memasukkan ke jalan belakang (dub*r) yang dalam istilah modern disebut dengan an*l s*ks.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
مَلْعُونٌ مَنْ أَتَى امْرَأَةً فِى دُبُرِهَا
“Benar-benar terlaknat orang yang menjimak istri pada duburnya.” (HR. Ahmad)
Dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh Tirmidzi dan Ibnu Majah bahkan disebutkan orang yang melakukan hal itu telah kufur terhadap ada yang diturunkankan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
مَنْ أَتَى حَائِضًا أَوِ امْرَأَةً فِى دُبُرِهَا أَوْ كَاهِنًا فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ -صلى الله عليه وسلم
3. Pasangan Syiah yang Menghina Sahabat Nabi
Meskipun suami istri harmonis, jika mereka menghina sahabat Nabi, maka mereka dilaknat oleh Allah dan Rasul-Nya. Pasangan Syiah yang gemar menghina sahabat Nabi, meskipun mereka harmonis, mereka juga mendapatkan laknat ini.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
إِذَا رَأَيْتُمُ الَّذِينَ يَسُبُّونَ أَصْحَابِى فَقُولُوا لَعْنَةُ اللَّهِ عَلَى شَرِّكُمْ
“Jika kalian melihat orang-orang yang mencaci maki sahabat-sahabatku, maka katakanlah laknat Allah atas keburukan kalian” (HR. Tirmidzi)
4. Pasangan Suami Istri yang Bertato
Tato adalah suatu tanda yang dibuat dengan memasukkan pigmen ke dalam kulit. Dulu, tato identik dengan preman laki-laki dan warna tatonya hitam. Namun saat ini warna dan jenis tato lebih banyak variasinya.
Selain lelaki, di zaman yang katanya era globalisasi ini, tidak sedikit wanita yang membuat tato pada anggota tubuhnya. Mulai yang diletakkan di tangan, kaki, punggung, paha, hingga daerah-daerah yang lebih ‘privasi’ lagi.
Tato –oleh kaum sekuler dan liberal- dipandang sebagai ekspresi kebebasan. Ia juga dipandang sebagai lambang keberanian dan untuk mempercantik diri. Sedangkan di sisi Allah, orang yang bertato dilaknat. Orang yang mentato juga dilaknat.
لَعَنَ اللَّهُ الْوَاشِمَاتِ وَالْمُوتَشِمَاتِ
“Allah melaknat wanita yang menato dan minta ditato” (HR. Bukhari)
Jika pasangan suami istri sama-sama memiliki tato, meskipun harmonis, keduanya dilaknat Allah.
Istri Yang Tulus Mencintai Itu Dikaruniai Kelebihan Firasat Yang Tajam, Bisa Tau Kalau Suaminya Selingkuh
Seorang istri yang tulus mencintai suaminya, tulus dan taat menjalankan kodratnya sebagai seorang istri dan seorang ibu, dikaruniai sebuah kelebihan. Kelebihan hatinya dapat merasakan apabila suaminya menyakiti dirinya. Apa bila suaminya diam-diam mengkhianati ketulusannya.
Istri Yang Tulus Mencintai Hatinya Seperti Dikarunia Kelebihan Punya Firasat Yang Tajam Tentang Suaminya
Allah memberikan sebuah kelebihan berupa firasat yang tajam. Firasat yang dapat tahu kalau suaminya mulai membagi hati, walau tidak ada yang tau. Perlahan akan ada kecurigaan dalam dirinya, dan mulai merasakan bila suaminya mulai berubah, hingga akhirnya dia mendapatkan petunjuk perselingkuhan suaminya.
Meski Berada Di Jarak Yang Jauh, Istri Yang Baik Tau Apakah Suaminya Jujur Dan Setia Atau Berkhianat
Istri yang tulus mencintai suaminya, punya firasat apakah suaminya jujur padanya apa tidak, meski tidak ada yang memberitahunya. Kalau suaminya jujur padanya, hatinya akan selalu percaya dan yakin suaminya jujur walau mungkin ada saja bisikan atau godaan untuk mencurigai suaminya.
Istri Yang Baik Akan Selalu Mendoakan Yang Terbaik Untuk Suaminya Meski Mereka Tau Sedang Dikhianati
Yang paling luar biasa dari seorang istri yang baik dan tulus mencintai suaminya adalah ia selalu mendoakan kebaikan pada suaminya. Padahal kadang dia tau dia disakiti, tapi dia tulus mendoakan dan berharap suaminya dapat kembali padanya, suaminya dapat diampuni oleh Allah dan berharap diberi yang terbaik dalam rumah tangganya.
Biasanya Mereka Seolah Mendapatkan Firasat Atau Ikut Merasakan Bila Suaminya Melakukan Kesalahan Atau Dapat Musibah
Seorang istri biasanya akan mendapatkan firasat apabila terjadi hal-hal yang tidak baik pada suaminya. Akan mendapatkan firasat bila suaminya mendapatkan musibah dan akan merasa hatinya tidak tenang dan gelisah apa bila suaminya berbuat dosa, berdusta atau berselingkuh. Firasat seorang istri tentang suaminya biasanya selalu benar, mereka seolah bisa merasakan bila suaminya melakukan kesalahan atau dapat musibah
Tapi Kadang Suka Heran Karena Banyak Istri Yang Tulus Mencintai Suaminya Malah Dikhianati
Meski begitu, kadang suka heran aja, karena kebanyakan istri-istri yang tulus mencintai suaminya selalu diuji dengan ketidak setian suaminya. Bila saat ini suamimu selingkuh mungkin saja kamu termasuk istri yang tulus mencintai suaminya. Semoga kamu kuat melewati ujian hidupmu.
Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang
Suami Berselingkuh Bukan karena Alasan Wanita Lain Lebih Cantik Ketimbang Istrinya, Tapi Baca Selengkapnya
RUMAH tangga dibangun atas dasar rasa cinta dan saling mengerti satu sama lain. Saling percaya dan memahami kondisi pasangannya, juga menerima kekurangannya bisa menjadi penguat hubungan mereka. Tetapi, meski semua itu sudah terpenuhi, terkadang masih saja ada rumah tangga yang retak akibat adanya orang ketiga.
Ya, salah satu penyebab keretakan dalam rumah tangga ialah perselingkuhan. Di mana, biasanya pelaku utamanya diperankan oleh seorang lelaki. Banyak lelaki yang sudah berumah tangga berselingkuh dengan wanita lain. Dan ternyata, bukan hanya karena wanita lain itu lebih cantik daripada istrinya lho! Akan tetapi, kedekatan emosional dengan wanita lain juga menjadi penyebab lelaki mudah berselingkuh.
BACA JUGA: Jika Pasangan Selingkuh, Ini yang Harus Dilakukan
Sebagaimana dilansir alodokter.com, bahwa lebih dari 80 persen mengaku berselingkuh bukan dengan wanita yang lebih menarik secara fisik dibandingkan istrinya. Alasan utama lelaki berselingkuh adalah bukan karena ingin berhubungan seksual dengan wanita yang bertubuh lebih seksi. Tetapi lebih karena hilangnya kedekatan emosional dengan istrinya.
Sekitar 48 persen lelaki mengakui bahwa mereka ingin dihargai oleh istri karena kerja kerasnya. Sayangnya, karena lelaki lebih tidak ekspresif dibandingkan wanita, maka kemungkinan besar dia tidak akan membicarakan kebutuhannya ini kepada sang istri. Sebagai akibatnya, mereka merasa membutuhkan hubungan dengan intimasi emosional dengan orang lain.
Sepanjang perjalanan pernikahan, lama-kelamaan pasangan dapat menjadi kurang menghargai keberadaan satu sama lain. Penghargaan ini menjadi salah satu kunci utama membangun kedekatan emosional yang mungkin kemudian didapatkan dari orang lain. Penelitian menemukan bahwa hampir setengah lelaki yang berselingkuh bertemu selingkuhannya di tempat kerja. Oleh karena lelaki butuh pengakuan, maka umumnya wanita yang menjadi selingkuhannya adalah orang yang memuji dan mengagumi kerja kerasnya.
Maka, tugas Anda sebagai seorang istri, jika tak ingin suami Anda selingkuh, bangunlah kedekatan emosional dengannya. Jangan Anda terlalu cuek, apalagi tidak peduli terhadap apa yang ia lakukan. Beri ia reward atas kerja kerasnya sebagai kepala keluarga. Beri perhatian lebih padanya agar ia merasa dirinya begitu berarti bagi Anda.
13 Manfaat Ini yang Akan Anda Dapatkan Jika Menikah Muda
Mungkin ada banyak orang yang sudah beruntung bertemu dengan pasangannya di usia muda. Dan mungkin juga anda adalah salah satunya, ya ndak?
Anda sudah mengenalnya sejak lama, cocok satu sama lain dan anda juga sudah dekat dengan keluarga pasangan. Apalagi jika ditambah dengan anda sudah memiliki pekerjaan, ya paling tidak untuk bisa memberi nafkah untuk pasangan kelak.
Terus apalagi yang anda tunggu? Apa yang membuat anda ragu untuk segera menikah?
Suatu hubungan yang sesungguhnya adalah pernikahan bukan berpacaran. Jika anda sudah siap untuk menikah, sudah jangan ragu untuk menyegerakannya. Asal anda tahu, menikah di usia muda mempunyai banyak sekali manfaat loh.
Semoga dengan membaca tulisan ini, anda menjadi bersemangat untuk segera menikah.
1. Menundukkan Pandangan Dan Menjaga Diri Anda Dari Pergaulan Bebas
Ini adalah alasan paling kuat untuk saat ini. Pergaulan di masa sekarang semakin bebas, sulit memang untuk menjaga pandangan apalagi bagi kaum bujang. Untuk itu, menikah muda adalah cara terbaik untuk melindungi dan menjaga diri dari berbagai godaan yang menjerumuskan ke lembah kemaksiatan.
2. Anda Bisa Berpacaran Secara Halal
Sebelum menikah, aktivitas pacaran merupakan hal yang diharamkan. Nah, dengan status menikah anda dan pasangan tidak perlu lagi takut pandangan negatif orang ketika bermesraan dan kalian bisa dengan bebas mengekspresikan hubungan kalian pada dunia.
3. Anda Akan Lebih Bahagia Dan Terhindar Dari Galau Percintaan
Menurut sebuah penelitian yang dirilis oleh The National Marriage Project, Univesity of Virginia, dinyatakan bahwap bahwa orang yang menikah muda lebih bahagia daripada anak muda yang berstatus single atau jomblo.
Mereka yang menikah di usia 20-28 tahun juga memiliki kemungkinan depresi lebih kecil daripada yang masih single.
4. Membantu Kesuksesan Anda Di Usia Muda
Menikah di usia muda, tentu semangat juga masih muda dan membara. Dengan dia berada di sisi anda, akan selalu ada penyemangat dan energi di setiap usaha yang akan dilakukan.
Apalagi jika Allah SWT sudah memberi karunia seorang anak, maka semangat untuk membahagiakan anak dan istri akan menjadi lebih besar dan mendorong menuju kesuksesan.
5. Bertambah Rasa Cinta Dengan Menjadi Dewasa Bersama
Seseorang akan belajar lebih cepat mengenai kehidupan dengan menikah muda. Anda dan pasangan akan menjadi semakin dewasa dengan mengerti apa itu sebuah tanggung jawab sebagai suami/istri dan nantinya menjadi orang tua di usia muda.
Anda bisa membagi kenangan dalam susah dan senang bersama sehingga rasa cinta diantara kalian akan semakin bertambah.
6. Anda Akan Mengerti Bahwa Uang Bukan Segalanya
Kebanyakan pasangan yang menikah muda biasanya memulai kehidupan rumah tangganya dengan keuangan yang tidak stabil. Bahkan terkadang tidak memiliki tabungan sama sekali.
Namun, hal ini akan menjadi keuntungan bagi anda berdua. Sebab dengan keuangan yang tidak stabil akan membuat kalian mengerti bagaimana cara berhemat dan cara menabung.
Anda juga mengerti bahwa uang tidak menjamin sebuah kebahagiaan, yang terpenting adalah rasa cinta dan kasih sayang yang selalu bersemi didalam keluarga.
7. Anda Akan Mempunya Partner Dalam Mengarungi Kehidupan
Pasangan anda akan selalu tahu apa yang sedang terjadi dan menimpa anda. Ketika andadown dia akan memberimu semangat, dia akan menjadi tempat curhat, dan dia akan menjadi apa saja yang akan anda butuhkan untuk menjadi orang yang lebih baik. Bersama dia disisi dan menjadi partner, anda siap mengarungi kerasnya kehidupan.
8. Anda Akan Mempunyai Teman Untuk Jalan-Jalan Kemanapun Anda Suka
Bagi anda yang suka jalan-jalan atau travelling tidak perlu takut lagi akan kesepian dalam perjalanan. Dia akan menjadi teman jalan-jalan yang tak tergantikan.
Jalan-jalan tersebut akan menumbuhkan dan memupuk cinta dan kasih sayang kalian. Kalian juga akan lebih mudah berkompromi dalam menentukan waktu dan tempat liburan. Selagi ada kesempatan kalian bisa ke mana saja, tanpa ada aturan yang melarang kalian sekamar berdua.
9. Hidup Kalian Akan Menjadi Lebih Dinamis Dan Penuh Cerita
Masa muda adalah masa dimana kalian masih punya banyak pilihan. Karena itulah sebagai pasangan kalian akan jadi lebih dinamis. Kalian lebih bisa berkompromi atas pilihan masing-masing.
Kalian bisa menentukan masa depan bersama tanpa membuat pasangan berkorban banyak. Jika sudah di usia mapan dengan pilihan yang minim, hidup menjadi terasa stagnan dan amat tergantung dengan pasangan.
10. Kalian Akan Melalui Dan Memiliki Lebih Banyak Momen Dibandingkan Pasangan Lainnya
Menikah di usia muda berarti akan membuat usia pernikahan kalian menjadi lebih lama. Pastinya setiap momen yang akan kalian lewati bersama lebih banyak daripada pasangan yang lain.
Tentu momen yang kalian lalui bersama juga lebih banyak. Kalian akan punya kesempatan untuk merayakan ulang tahun pernikahan ke-10 tahun, 30 tahun atau bahkan ke-50 tahun. Luar biasa banget kan?
11. Anda Bisa Berbagi Kebiasaan Dengan Pasangan
Dengan menikah berarti membiarkan orang asing untuk masuk ke dalam hidup anda. Pastinya, anda juga akan mengizinkan dia mengetahui kebiasaan-kebiasaan intim yang selama ini hanya anda yang tahu.
Seperti kebiasaan mandi di pagi hari, kebiasaan ngemil, kebiasaan ngorok dan kebiasaan-kebiasaan yang lain.
Begitupun sebaliknya, anda akan tahu apa saja kebiasaan yang selalu dia lakukan yang hanya dia sendiri yang mengetahuinya. Hal ini akan membuat kalian akan semakin mengerti dan memahami satu sama lain.
12. Anda Akan Lebih Menikmati “Bercinta”
“Bercinta” merupakan salah satu nikmat dalam sebuah pernikahan. Setelah menikah, “bercinta” yang semula diharamkan, akan menjadi halal dan bahkan menjadi ibadah dengan ganjaran pahala sangat besar.
13. Anda Akan Menjadi Orangtua Yang Asyik, Memiliki Waktu Dan Energi Berkualitas Untuk Mereka
Usia anak yang tidak terpaut jauh dengan anda, akan membuat anda bisa lebih dekat dengannya. Anak anda akan lebih nyaman berbagi cerita karena dia merasa anda mengerti dengan apa yang sedang dia rasakan, apa yang sedang terjadi, anda bisa tahu karena memang perbedaan generasinya tidak terlalu jauh.
Menikah di usia muda juga dapat memberikan waktu terbaik anda bagi anak-anak dengan memberikan pendidikan yang lebih baik. Ditambah lagi di usia muda ini tentu semangat untuk bereksplorasi serta belajar terus-menerus tentang ilmu parenting dan mendidik anak masih tinggi.
Friday, July 10, 2020
SERENTAK! 13 Juli 2020, PAUD/TK, SD, SMP dan SMA/SMK Sudah Mulai Masuk Sekolah Tahun Ajaran Baru
Jadwal masuk sekolah ajaran baru tahun 2020/2021 sudah dirilis oleh Kemendikbud.
Meski masih dalam kondisi pandemi virus corona, jadwal masuk sekolah tahun ajaran baru sudah ditetapkan dimulai tanggal 13 Juli 2020.
Senin 13 Juli 2020 mulai dari siswa PAUD/TK, SD, SMP dan SMA/SMK serentak akan mulai masuk sekolah tahun ajaran baru.
Jadwal masuk sekolah tahun ajaran baru 2020/2021 tersebut sebelumnya sudah dirilis oleh pihak Kemendikbud.
Pihaknya juga menjelaskan mengapa memutuskan memulai kegiatan belajar di Bulan Juli ini.
“Kenapa Juli? Memang kalender pendidikan kita dimulai minggu ketiga bulan Juli dan berakhir Juni.
Itu setiap tahun begitu,” ungkap Plt Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah Kemendikbud, Hamid Muhammad dikutip Kompas.com dalam telekonferensi, di Jakarta, pada Kamis (28/5/2020) lalu.
Pelaksanaan sekolah tahun ajaran baru pada tanggal 13 Juli mendatang ini juga diikuti oleh beberapa kabupaten/kota.
Contohnya di ibu kota, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan telah memastikan bahwa masuk sekolah tahun ajaran baru pada 13 Juli 2020.
Namun, Anies sudah memastikan bahwa proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tahun ajaran 2020/2021 tidak dilakukan dengan tatap muka alias secara daring.
Hal itu karena Pemprov DKI belum berencana membuka kembali sekolah pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi.
“Jadi perlu kami tegaskan di sini, sekolah belum akan dibuka meskipun tahun ajaran mulai tanggal 13 Juli,” ujar Anies dilansir Kompas.com. saat konferensi pers di Balai Kota DKI Jakarta yang disiarkan secara daring, Rabu (1/7/2020).
“Jadi tetap PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh). Di awal tahun ajaran barunya masih tetap di rumah,” imbuhnya.
Pun begitu di Kota Tangerang, Provinsi Banten, proses KBM tahun ajaran baru 2020/2021 dan dilakukan secara daring.
“Serentak dengan kalender ajaran baru 13 Juli itu sudah harus masuk ke tahun ajaran baru 2020/2021,” ujar Masyati dilansir dari Kompas.com, pada Kamis (2/7/2020).
Masyati memastikan tidak ada sekolah yang melakukan kegiatan belajar mengajar di kelas atau tatap muka langsung antara guru dan siswa di sekolah.
“Kalau tatap muka masih melihat kondisi terus,” tutur dia.
Apakah Tatap Muka?
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim sebelumnya juga telah memastikan proses KBM tahun ajaran baru 2020/202, dimulai pada Juli 2020.
Namun, apakah masuk sekolah dilakukan dengan tatap muka?
Menjawab hal tersebut, Nadiem Makarim yang akrab disapa Mas Menteri ini mengatakan bahwa sekolah yang berada di zona hijau sudah boleh melakukan tatap muka.
“Yang di zona hijau, kami mempersilakan pemerintah daerah melakukan pembelajaran tatap muka,” ujar Nadiem Makarim dikutip Tribunpontianak.co.id dari kemdikbud.go.id.
“Untuk daerah dengan zona kuning, oranye, dan merah, itu dilarang untuk melakukan pembelajaran secara tatap muka,” imbuhnya.
Namun, Mas Menteri Nadiem menegaskan ada tahapan yang harus dilalui sekolah jika ingin melakukan KBM dengan tatap muka.
Ada beberapa syarat yang mesti dipenuhi saat akan menetapkan pembelajaran tatap muka di sekolah.
Adapun syarat tersebut, yakni:
Kabupaten/kota harus zona hijau
Pemerintah daerah harus setuju
Sekolah harus memenuhi semua daftar periksa dan siap pembelajaran tatap muka
Orangtua murid setuju pembelajaran tatap muka
“Jika salah satu dari empat syarat tersebut tidak terpenuhi, peserta didik melanjutkan Belajar dari Rumah secara penuh,” tegas Mendikbud.
Kemudian, Mendikbud juga menegaskan ada pengecualian siswa yang bisa masuk sekolah.
Tahapannya yang boleh melaksanakan sekolah tatap muka, yakni jenjang SMP ke atas.
Artinya, jenjang SD ke bawah belum bisa mengikuti pembelajaran tatap muka di sekolah meski berada di zona hijau.
“Kita telah mengambil keputusan bahwa zona hijau yang boleh menyelenggarakan pembelajaran tatap muka,” ujar Nadiem Makarim melansir Kompas.com.
Menurut Nadiem, ada 3 tahap sekolah dibuka:
1. Tahap I
Yang bisa mengikuti pembelajaran tatap muka ialah siswa jenjang SMA, SMK, MA, MAK, SMTK, SMAK, Paket C, SMP, MTs, paket B.
2. Tahap II
Pada tahap kedua ini akan dilaksanakan dua bulan setelah tahap I yakni bagi jenjang SD, MI, Paket A dan SLB.
3. Tahap III
Sedangkan di tahap ketiga dilaksanakan dua bulan setelah tahap II yakni bagi jenjang PAUD formal (TK, RA, TKLB) dan non formal.
“Jadi, siswa PAUD akan bisa masuk sekolah jika sudah lima bulan dari sekarang. Itu juga syaratnya harus berada di zona hijau,” imbuhnya.
Waktu di Kamar Man di Lalu Suami Minta Itu ke Istri, Bagaimanakah Hukumnya Dalam Islam?
Apa hukum kalau suami istri melakukan hubungan di kamar mandi? sering melakukan tapi tak mengetahui bagaimana hukumnya, sebenarnya dilarang boleh saja?
Islam sebagai agama yang syamil (universal) merupakan rahmat yang tidak hanya buat umatnya namun juga buat seluruh mankhluk.
Sebagai sebuah rahmat kehidupan yang bisa dinikmati oleh umatnya maka diutuslah Rasulullah Muhammad saw yang menjadi contoh aplikatif realistis seluruh ajaran islam.
Sebagai sebuah contoh sempurna di semua aspek kehidupan maka segala apa pun yang berasal darinya tidaklah lepas dari bimbingan wahyu Robb-nya, sebagaimana firman Allah swt,
وَمَا يَنطِقُ عَنِ الْهَوَىٰ () إِنْ هُوَ إِلَّا وَحْيٌ يُوحَىٰ
”Dan Tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Quran) menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).” (QS. an-Najm : 3 – 4)
Termasuk yang bersumber dari Rasulullah saw yang sebagian kaum muslimin masih menganggapnya taboo adalah perihal variasi dan seni bercinta.
Mereka menganggap hal ini tidak perlu dibahas dan dipelajari karena hal ini sudah menjadi naluri setiap manusia.
Padahal realitanya tidaklah demikian, banyak dari pasangan suami isteri yang tidak merasakan kenikmatan dalam bercinta meskipun hubungan itu sudah sering dilakukan.
Kalaulah setiap pasangan suami isteri menyadari bahwa persetubuhan diantara mereka adalah ibadah, dan pada umumnya ibadah bahwa ia memerlukan ilmu dan pengetahuan sehingga mendapatkan ridho dari Allah swt.
Berhubungan juga ada adabnya, yang mana baik dilakukan, dan yang tidak baik dihindari. Seperti hal kecil ini termasuk terkadang banyak yang menyepelekan.
Sebagai seorang pasangan suami istri tentu saja harus memerhatikan terlebih dahulu adab-adab untuk berhubungan, walau sudah halal melakukannya.
Namun, tetap saja Anda harus tahu aturan-aturannya. Karena sejatinya pernikahan itu ialah ibadah, jangan sampai salah jalan dalam pelaksanaan ibadah tersebut.
Berhubungan bagi pasangan suami istri, seharusnya tidak sekadar menyalurkan nafsu dan hasrat di dalamnya harus mengandung barakah, agar keduanya merasa bahagia.
Dan jika dikaruniai keturunan, maka kelak menjadi anak saleh/ah yang menjadi penyejuk mata dan hati orangtuanya.
Banyak pasangan merasa bosan berji*ma’ di atas ranjang di dalam kamar tidur. Seringkali terbersit pikiran nakal untuk berhubungan bad*an di kamar mandi.
Bagaimana menurut pandangan Islam? Kamar mandi adalah tempat yang disukai setan. Seperti diketahui, setan menyukai segala sesuatu yang kotor dan jorok.
Dan karena kamar mandi yang di dalamnya ada toilet adalah tempat manusia buang hajat, tentulah menjadi tempat ‘kotor’ meskipun secara fisik, kamar mandi tersebut bersih dan wangi.
Sebagian ulama berpendapat makruh, dan sebagian lain menganggapnya kurang beradab walaupun tidak melarang.
Para ulama juga khawatir pasangan suami istri akan lupa membaca doa sebelum berhubungan, pun doa masuk kamar mandi agar terbebas dari gangguan setan. Apalagi, kita dilarang atau dimakruhkan untuk berdzikir saat di kamar mandi.
Nah, semoga kita bisa lebih bijak dalam melakukan segala sesuatu, ada baiknya melakukan sesuatu dengan memperhatikan kebaikannya juga jangan asal untuk memenuhi hasrat saja, semoga bermanfaat.
Ternyata Islam Mela rang Memanggil Pasangan Dengan Panggilan Abi-Ummi
Panggilan atau memanggil dalam Islam dianjurkan memakai atau memanggil dengan penuh kehormatan, kasih sayang dan kelembutan.
Membiasakan diri memanggil pasangan dengan panggilan sayang(Humairaa) merupakan hal yang lumrah dan dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW karena beliau jika memanggil istrinya selalu dengan memakai panggilan ya humairaa yang artinya “sayangku”.
Selain memberikan rasa senang pada pasangan, memanggil pasangan dengan panggilan sayang tentu akan membuat perasaan cinta dan kasih sayang semakin melekat dan utuh.
Nah pada kenyataan sekarang ada berbagai macam panggilan sayang yang dapat kita berikan pada pasangan.
Panggilan seperti “honey”, “hubby”, atau “cinta” juga merupakan beberapa jenis yang paling sering digunakan oleh pasangan suami istri di Indonesia saat ini.
Eh selain panggilan diatas, ada juga yang populer yang biasanya digunakan oleh pasangan suami istri muslim, yakni panggilan “abi” dan “ummi” sangat akrab dalam lingkungan pasangan muslim di Indonesia.
Tujuannya memang baik, namun tahukah Anda jika kita tidak memahami maknanya secara utuh, hal tersebut bisa menjadi fatal dan bisa saja diharamkan, Anda tidak percaya? Heran?
Dalam kitab Ar-Raudhatul Murbi’ Syarah Zadul Mustaqni’ juz 3/195, disana menjelaskan tentang bab memanggil pasangan,
“Dan dibenci memanggil salah satu di antara pasutri dengan panggilan khusus yang ada hubungannya dengan mahram, seperti istri memanggil suaminya dengan panggilan ‘Abi’ (ayahku) dan suami memanggil istrinya dengan panggilan ‘Ummi’ (ibuku).”
Nah bagaimana, sudah terlanjur terbiasa memanggil dengan panggilan yang diharamkan?
Perlu diketahui juga nih, bahwasannya ada hadits yang meriwayatkan tentang tata cara memanggil kepada pasangan.
Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Daud dengan sanadnya dari Abu Tamimah Al-Juhaimi,
“Ada seorang laki-laki yang berkata kepada istrinya, ‘Wahai Ukhti!’ Lalu Rasulullah SAW berkata, ‘Apakah istrimu itu saudarimu?’ Lalu beliau membencinya dan melarangnya.” (HR. Abu Daud: 1889).
Memang hadits di ini disebut sebagai hadits “dhaif”. Karena sanadnya ada yang putus.
Namun meskipun belum ada dalil yang tegas tentang larangan memanggil dengan kata “abi” dan “ummi”pada pasangan, sebaiknya kita menghindari pemakaian panggilan tersebut, karena khawatir kita berada dalam hal yang tidak sepantasnya kita lakukan.
Melihat kembali pada fenomena saat ini, dimana para pasangan sangat banyak yang menggunakan panggilan yang entah mereka paham atau tidak dan terkhusus dalam rumah-tangga orang Islam yang juga banyak kita jumpai panggilan yang dilarang tersebut.
Maka saat inilah kita harus belajar dengan seutuhnya tentang panggilannya tersebut, bertanyalah pada para kiyai, ustadz atau orang yang mengerti tentang hal tersebut sehingga kita terhindar dari pemakaian panggilan yang diharamkan tadi. Semoga bermanfaat sahabat musmus.
Bacalah Doa Ini Setelah Sholat, Agar Suami Dijauhkan Dari Perbuatan Maksiat dan Perselingkuhan
Tidak mudah tergelincir dalam kemaksiatan. Menjauhi perbuatan maksiat merupakan ciri orang yang beriman kepada Allah SWT.
Sebab, orang yang beriman tahu bahwa perbuatan maksiat itu nanti akan dibalas dengan siksa yang sangat pedih.
Nah, jika seorang suami gemar melakukan perbuatan maksiat, seyogyanya seorang istri memohon perlindungan kepada Allah Swt. Agar pendamping hidupnya itu diberi hidayah.
Bukan hal yang mudah memang untuk mengubah perilaku semacam itu. Perlu kesabaran dan konsistensi dalam memberikan nasihat.
Menghadapi suami yang memilki kebiasaan buruk, misalnya berjudi, mabuk, bukan hanya berpengaruh negatif pada diri pelaku, tetapi juga berpengaruh pada orang-orang yang ada disekitarnya.
Jika dalam menghadapi hal semacam ini tidak dibarengi dengan kesabaran, tentu saja istri tidak akan betah untuk melanjutkan biduk rumah tangga.
Bisa jadi ia akan mengajukan cerai dan mencari kehidupan lain yang lebih nyaman. Peranan istri sebagai penolong sangat dibutuhkan sehingga suami bisa menjalankan peranannya secara lebih sehat, baik sebagai individu, ayah maupun kepala rumah tangga.
Sebagai istri, Anda bisa menggunakan waktu bersama suami untuk bisa mengenal secara personal dengan mencoba menjalin kedekatan secara emosi, misalnya dengan saling membuka diri untuk mengemukakan perasaan masing-masing.
Jika Anda mampu melakukan hal ini, maka insyaallah Anda akan menjadi istri yang salehah, yang mampu mengarahkan dan membangkitkan suami dari keterpurukan doas. Istri yang salehah sudah barang tentu menginginkan suaminya menjadi suami yang baik.
Para istri jangan sekali-kali melupakan doa untuk suami Anda tercinta . hal ini pun juga berlaku pada suami yang saleh.
Lakukanlah pula hal yang sama untuk selalu mendoakan istri agar taat kepada Allah Swt. Semua hati bisa jadi taat dengan Izin Allah.
Janganlah bosan-bosan untuk banyak berdoa demi kebaikan suami meskipun ia sedang berada pada jalan yang salah.
Bacalah doa ini setiap saat, terutama setelah shalat:
Allahumma innaa nas-alukat taubata wa dawaamahaa wa na’uudzu bika minal ma’shiyyati wa asbaabihaa wa dzakkirna bil khaufi minka qabla hujuumi khatharaatihaa wahmilnaa ‘alan najaati minha wa minat tafakkuri fii tharaa-iqihaa wamhu min quluubinaa halaawata majtanainaahu minhaa watabdilhaa bil karaahati laha wath thama’I lima huwa bidhidihaa.
Artinya:
“Wahai Allah, kami memohon kepada-Mu petunjuk sehingga kami senantiasa bertaubat atas segala dosa dan kesalahan kami. Dan aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan maksiat dan sebab-sebabnya, dan jadikanlah kami selalu ingat kepada-Mu, sebelum datangnya hasrat untuk berbuat maksiat yang penuh bahaya. Selamatkanlah dengan adanya perasaan benci selalu terhadap perbuatan maksiat serta terbitkanlah dalam hati kami adanya rasa loba untuk berbuat sebalik’’
Cintailah Istrimu, Maka Rejeki Juga Akan Mencintaimu
Kisah melancarkan rejeki ini saya dapat tanpa sengaja. Beberapa tahun yang lalu, tepatnya sekitar tahun 1994-an saat saya berangkat kuliah, saya bertemu dengan orang yang memberikan wejangan ini.
ari itu saya terburu-buru berangkat ke tempat kuliah, maklum hari itu saya agak terlambat padahal hari itu mata kuliah favorit saya. Saat hujan turun tiba-tiba, saya baru sadar kalau lupa membawa mantel, akhirnya berteduhlah saya di sudut sebuah warung.
Di tempat itu saya berkenalan dengan seorang yang sangat baik, dia seorang menantu kyai pemilik pondok pesantren. Obrolan kami tambah seru saat menginjak materi rejeki bagi manusia.
Pekerjaan dia adalah pekerjaan serabutan. Dia tidak memiliki pekerjaan tetap, tetapi dia bersyukur bisa mencukupi kebutuhan keluarganya dengan baik.
Sandang, pangan, dan perhiasan untuk istrinya selalu tercukupi tanpa kekurangan. Itulah misteri rejeki mas, Kata orang itu pada saya.
Saat saya tanya apa rahasianya rejeki dia selalu berlimpah, jawaban dia terletak pada selalu bersyukur, dan terpenting jangan pernah sedikitpun menyakiti atau membuat kecewa istri.
Itu wejangan yang selalu diberikan oleh mertua saya, dan saya membuktikan sendiri sampai sekarang, kata orang itu dengan wajah serius.
Dengan selalu bersyukur, bahkan saat terkena musibah sekalipun, kenikmatan yang akan kita terima akan ditambah oleh Allah.
Itu janji Allah, bukan main-main mas, kata orang itu. Janji Allah tentang umatnya yang mau bersyukur memang sering kita dengar dalam berbagai kotbah atau ceramah agama.
Jika kita mau menghitung berapa nikmat yang diberikan Allah pada kita, pasti tidak akan pernah habis. Itulah gambaran rasa syukur yang harus kita ungkapkan, tapi terkadang banyak manusia yang lupa mensyukuri nikmat tersebut.
Berikutnya jangan sakiti istrikita. Inilah poin yang saya pegang terus sampai sekarang. Pekerjaan seorang istri adalah pekerjaan terberat dalam keluarga. Seorang istri harus selalu melayani suami, melahirkan dengan taruhan nyawa.
Membesarkan anak dengan susah payah, terkadang rela mengorbankan waktunya agar anaknya bisa tumbuh sehat dan berbagai pengorbanan yang tak terhitung saat harus berusaha memenuhi serta melayani kebutuhan suami dan anak-anaknya.
Dengan melihat beratnya tugas sang istri di atas, tegakah anda menyakiti istri anda?
Menurut orang yang saya kenal tersebut, banyak tidaknya rejeki yang dia terima terkadang tergantung pada perlakuannya pada sang istri.
Saat dia keluar rumah mencari sesuap nasi dengan niat membahagiakan istrinya (saat itu dia belum punya anak), rejeki yang dia terima hari itu pasti banyak.
Sebaliknya jika saat berangkat mencari nafkah dia sebelumnya menyakiti hati istrinya, terkadang dia tidak mendapat hasil apapun yang bisa dibawa pulang.
Kisah di atas mungkin terkesan dibuat-buat, tetapi saya baru sadar dan merasakan sendiri saat saya sudah berkeluarga. Apa yang saya alami sama persis dengan yang dialami orang yang saya kenal beberapa tahun yang lalu tersebut.
Istri memang mempunyai peranan sangat besar dalam mendatangkan rejeki bagi kita. Mungkin doa istri mempunyai kekuatan yang dahsyat bagi sebuah keluarga.
Pesan saya, jangan pernah sedikitpun menyakiti hati istri kita jika ingin rejeki kita berlimpah. Semoga kisah ini berguna bagi kita
5 Hal yang Sebaiknya Dilakukan Istri Ketika Tahu Suami Telah Mendua
Ketika seorang istri tahu kalau suaminya telah mendua, langkah apa yang sebenarnya harus diambil? Apakah langsung menuntut cerai, atau masih adakah cara lain untuk mempertahankan rumah tangga? Ini pendapat para pakar.
1. Apakah Rumah Tangga Masih Layak Dipertahankan?
Mempertahankan rumah tangga atau berpisah memang menjadi keputusan yang sangat sulit diambil begitu tahu pasangan telah mendua.
Salah satu cara yang bisa jadi pertimbangan adalah mengenali tipe pasangan Anda seperti apa? Apakah dia benar-benar menyesali tindakannya dan sungguh-sungguh berjanji tidak akan mengulanginya? Atau memang sudah sifatnya yang cenderung untuk mendua?
“Manusia kadang suka ‘terpeleset’, ketika dia benar-benar ‘terpeleset’ (dan bukan karena pembawaan karakter) maka bisa saja (hubungan) dipertahankan,” ujar William July, penulis ‘Confessions of an Ex Bachelor’, seperti dikutip dari She Knows.
Tapi ketika perselingkuhan atau kecenderungan untuk mendua sudah menjadi tabiatnya, dan terlebih lagi, terjadi tidak cuma sekali, maka pikirkan baik-baik termasuk konsekuensinya jika Anda ingin menggugat cerai.
Namun terlepas dari apakah perbuatan itu baru sekali atau telah berulang kali dia lakukan, pastikan lagi apakah jauh lebih baik jika Anda berpisah atau mempertahankan rumah tangga.
2. Bicarakan dengan Serius
“Jika Anda memutuskan untuk bertahan, maka Anda perlu benar-benar membicarakannya kepada pasangan tentang apa yang terjadi dan mengapa hal itu bisa terjadi.
Apa yang sebenarnya dia rasakan dan bagaimana perasaannya setelah peristiwa itu terjadi? Proses ini memang akan terasa sangat menyakitkan, tapi penting bagi Anda untuk mendengarkan penjelasannya,” saran psikoterapis Vanessa Marin.
Minta juga pasangan untuk mendengarkan Anda. Apa yang Anda rasakan setelah tahu telah dikhianati atau diduakan.
Pasangan harus tahu bahwa apa yang dia lakukan menyakitkan Anda, dan harus mau memberikan waktu dan ruang bagi Anda untuk merenung. Misalnya untuk tidak bertemu dulu selama beberapa waktu.
3. Tidak Bertemu Dulu
Pisah rumah sementara waktu, mungkin terkesan seperti menambah garam pada luka yang sudah menganga.
Tapi tidak bertemu dan memutuskan kontak sementara bisa membantu Anda untuk merenung dan introspeksi hubungan, sekaligus memikirkan apa langkah yang harus dilakukan selanjutnya. Tanpa adanya distraksi, Anda bisa memutuskan langkah terbaik dengan kepala dingin.
4. Konseling
Tidak sedikit pasangan yang enggan melakukan konseling ke teraping atau konsultan pernikahan, karena beranggapan masalah rumah tangga tidak seharusnya diumbar ke orang lain.
Tapi ketika pembicaraan antara Anda dan pasangan sudah tidak bisa dibawa ke manapun, maka mendapatkan pandangan objektif dari seorang profesional mungkin diperlukan.
Pihak ketiga ini akan menjembatani dua isi kepala yang berbeda, sekaligus mencegah adanya cekcok dan pertengkaran yang hanya akan menghabiskan energi tanpa menemukan solusi.
Dengan adanya orang lain di antara mereka, pasangan yang menghadapi masalah perselingkuhan, atau masalah rumah tangga lainnya akan bisa berkomunikasi dengan cara yang lebih sehat.
5. Bercerai
Jika Anda tidak juga bisa melupakan dan memaafkan tindakan suami yang telah mendua, bahkan ketika sudah berbagai cara ditempuh selama berbulan-bulan, maka mungkin jalan satu-satunya adalah berpisah.
Namun sebelumnya evaluasi terlebih dahulu dengan seksama, jika memang rumah tangga hanya akan menimbulkan sakit hati dan menurunkan kualitas Anda sebagai individu, perceraian, dengan sangat menyesal, merupakan cara terakhir yang bisa dilakukan.
“Tanyakan pada diri sendiri apakah ini akan menjadi keputusan terakhir yang diambil bagi pasangan Anda. Bisakah Anda sembuh dari rasa sakit hati ini dan memaafkan? Kalau tidak, jangan teruskan hidup bersama dalam kemarahan dan/atau seseorang yang menyebabkan Anda sakit,” saran Dr. Phil McGraw, seorang pakar kesehatan mental.
Subscribe to:
Posts (Atom)