Baru baru ini warganet dibuat cemburu buta, pasalnya banyak foto beredar rumah mewah mendapatkan bantuan PKH.
Anehnya tulisan ini juga disetujui oleh pihak yang mengealuasi rumah tersebut. Apakah petugas yang membubuhkan tulisan tersebut tidak bisa membedakan mana data yang real atau kah ada permainan data dalam pembuatan data PKH ini? Lantas siapakah yang harus bertanggungjawab.
Tentunya dengan adanya gambar gambar yang rumah bertingkat dapat PKH atau Program keluarga harapan menimbulkan rasa curiga dan rasa aneh.
Hal ini juga dialami oleh warganet yang merasa ganjil dengan rumah semewah ini kok bisa dapat PKH. Apakah karena standar kemiskinan di negeri ini sudah naik?
No comments:
Post a Comment