Sampai detik ini, mungkin masih ada dari kita umat Islam yang mendoakan orang yang meninggal dengan doa ‘semoga husnul khotimah’.
Dengan harapan agar orang yang sudah mendahului kita ini meninggal dalam keadaan yang baik (husnul khotimah).
Namun ternyata, mendoakan orang yang meninggal dengan doa ‘semoga husnul khotimah’ seperti itu adalah kurang tepat dalam pandangan Islam.
Doa ‘semoga husnul khotimah’ tidaklah salah, tetapi terkadang dan menjadi lumrah adalah penempatannya, waktunya, dan sasarannya yang salah.
Lantas bagaimana atau apa doa yang seharusnya diucapkan seorang muslim pada muslim lainnya yang sudah meninggal dunia?
Terkait hal itu, Kiyai Prof. Dr. H. Ahmad Zahro, MA Al Chafidz memberikan penjelasannya terkait kekeliruan penggunaan doa ‘semoga husnul khotimah’ terhadap orang yang meninggal dan terkait doa yang seharusnya dibaca sesuai ajaran Islam.
Menurut beliau, husnul khotimah adalah kondisi akhir kehidupan setiap insan.
Sehingga jika seseorang sudah meninggal berarti sudah dipastikan apakah meninggalnya dalam keadaan husnul khotimah atau suul khotimah.
“Nggak usah didoakan (seperti itu). Doa husnul khotimah adalah untuk orang seperti kita ini. Moga-moga kita nanti wafat dalam keadaan husnul khotimah. Tapi kalau sudah wafat itu sudah selesai, sudah diputuskan husnul atau suul.
“Husnul tuh baik, suul tuh jelek. Husnul khotimah itu baik akhirnya, atau suul khotimah itu jelek akhirnya. Itu sudah terjadi bagi orang yang sudah wafat,” jelas beliau, dikutip Jakbarnews.com dari kanal YouTube Azahro Official, Jumat, 20 November 2020.
Beliau menegaskan, bila seseorang yang sudah meninggal dalam keadaan suul, meski didoakan husnul khotimah sebanyak satu juta kali pun akhir hidupnya tetap suul begitu pun sebaliknya.
Lebih lanjut, beliau menegaskan bahwa doa husnul khotimah itu tidaklah salah. Hanya saja kita kerap luput memerhatikan ketepatan dalam menggunakannya.
Doa kepada Muslim yang Meninggal Sesuai Ajaran Islam
Islam sendiri sudah menyiapkan doa yang seharusnya dibacakan umat Islam pada saudara seimannya yang sudah meninggal.
“Doanya adalah moga-moga diampuni dosanya. Nah itu, baik husnul maupun suul tetap butuh doa ini. Dan ajaran Nabi memang begitu. Allahummaghfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fu’anhu,” sambung Kiyai Prof. Dr. H. Ahmad Zahro, MA Al Chafidz.
Jadi, lanjut beliau, bacaan doa yang tepat dialamatkan untuk orang yang meninggal adalah dua, yakni bacaan Tarji dan doa khusus untuk orang meninggal (lelaki dan perempuan).
1. Bacaan Tarji
Dalam surat Al-Baqarah ayat 156, terdapat sebuah doa ketika kita mengalami atau mendengar musibah khususnya berita duka atas kematian seseorang. Sebagai berikut.
Innalillahi wa innailaihi raajiuun.
Artinya: Sesungguhnya semua ini hanyalah milik Allah, dan hanya kepadanya kami kembali.
2. Doa Khusus untuk Orang Meninggal
Allahummaghfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fu’anhu. (Untuk lelaki)
Allahummaghfirlaha warhamha wa’afihi wa’fu’anha. (Untuk perempuan)
“Atau kalau dalam bahasa Indonesia, ‘moga-moga dosa-dosanya diampuni Allah SWT dan amal baiknya diterima oleh Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan sabar dan tabah menerima musibah ini,” sambung beliau.
Prof. Dr. H. Ahmad Zahro, MA Al Chafidz berharap untuk yang waktu yang akan datang kita sudah bisa mengamalkan bacaan doa untuk orang meninggal yang benar dan tepat.
Sumber : lihat
No comments:
Post a Comment